Pendekatan lean six sigma dan theory of inventive problem solving (TRIZ) untuk mengurangi waste
ABSTRAK
Konsep lean ditekankan pada sebuah cara yang sistematis dalam mengidentifikasi dan menghilangkan elemen yang tidak memberikan nilai tambah dari suatu proses dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan (perfection) dan dengan didorong oleh value yang diinginkan pelanggan (customer value ). Sedangkan six sigma berfokus pada cacat dan variasi , dimulai dengan mengidentifikasi unsur – unsur yang berpengaruh terhadap kualitas dari suatu proses kemudian menganalisa kemampuan proses , dan bertujuan menstabilkannya dengan cara mengurangi variasi – variasi yang timbul . Penggabungan dua konsep ini secara sederhana memberikan pengertian bahwa variasi – variasi yang timbul sebagai akibat dari elemen – elemen yang tidak memberikan nilai tambah harus dikurangi untuk meningkatkan customer valueyang diinginkan .
Dengan melakukan pengamatan terhadap proses produksi , akan diperoleh berbagai macam wasteyang menimbulkan terjadinya variasi yang tidak diinginkan . Pendekatan six sigmayang digunakan berfungsi untuk mengetahui kondisi awal dari sistem dan FMEA sebagai alat penilai dari kondisi tersebut . Selanjutnya dengan TRIZ yang menggunakan input dari RCA akan dilakukan perbaikan berdasarkan kontradiksi yang muncul .
Kata kunci: Waste , Lean six sigma , TRIZ , FMEA, RCA
S07-4091 | 409 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain