Penerapan total productivity model (TPM) dan Pospac untuk pengukuran produktivitas (Study Kasus di PT. INKTECH Indahmulya Sidoarjo)
SARI
Pengukuran Produktivitas merupakan salah satu alat untuk menilai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan suatu program perusahaan. Kekurangan dan kelebihan perusahaan dimasa sekarang dan masa akan datang, bisa ketahui bila dilakukan pengukuran produktivitas.Pengukuran dan evaluasi produktivitas dilakukan di PT.INKTECH IndahMulya. Model pengukuran dan evaluasi produktivitas menggunakan TPM (Total Productivity Model) untuk pengukuran produktivitas total, penentuan nilai profitabilitas dan hubungannya dengan produktivitas total, nilai produktivitas total BEP, sedangkan model POSPAC untuk pengukuran produktivitas parsial. Model TPM dan POSPAC yang digunakan untuk pengukuran produktivitas perusahaan disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Nilai uang dalam dalam tahun pengukuran disesuaikan dengan nilai uang pada tahun dasar dengan menggunakan deflator. Pengukuran produktivitas dilakukan dari tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009. Pada tahun 2005 digunakan sebagai tahun dasar. Pada tahun 2009 produktivitas total naik 2,23%, produktivitas parsial meliputi produktivitas produksi naik 27,83%, produktivitas penjualan naik 34,15%, produktivitas organisasi naik sebesar 106,37%, produktivitas produk naik sebesar 35,17%, produktivitas modal naik sebesar 10,25%, produktivitas tenaga kerja pada naik sebesar 53,96%. Peningkatan profitabilitas naik sebesar 6,5%, sedangkan produktivitas total BEP indeks produktivitasnya naik sebesar 0,8226. Hasil pengukuran produktivitas dianalisis dan diidentifikasi faktor penyebab naik turunnya, kemudian dilakukan perencanaan perbaikan.
Kata Kunci: Produktivitas, TPM, POSPAC, Profitabilitas dan TP BEP
S07-4401 | 440 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain