Analisis persediaan bahan baku dengan metode material requirement planning metode PT. Surabaya Meka box
SARI
Bahan baku memiliki nilai bagi perusahaan, terlebih lagi bila harganya cukup mahal. Tanpa adanya perencanaan dan pengendalian, bahan baku menjadi tidak terkendali. Bila pemesanan bahan baku secara berlebihan maka akan terjadi penumpukan sehingga mengakibatkan biaya penyimpanan menjadi besar. Apabila kekurangan bahan baku berpengaruh pada proses produksi sehingga permintaan menurun.
Perencanaan persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan metode Material Requirement Planning yang penerapannya diawali dengan melakukan peramalan jumlah permintaan untuk waktu yang akan datang. Peramalan tersebut menggunakan metode Moving Average, Single Eksponential Smoothing dan Ekponential Smoothing With Linier Trend. Sedangkan teknik lot sizingnya menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Economic Production Quantity (EPQ), dan Lot For Lot (LFL).
Hasil analisa MRP didapatkan produksi OCC( Old Corrugating Countainer) adalah 1469 ton, produksi NCC ( Neddle Corrugating Countainer) adalah 629 ton, pemesanan bahan baku waste paper dalam satu tahun mendatang adalah 440.7 ton, pemesanan bahan baku Tapioka dalam satu tahun mendatang adalah 440.7 ton, pemesanan bahan baku Tawas dalam satu tahun mendatang adalah 293.8 ton, pemesanan bahan baku rotin dalam satu tahun mendatang adalah 293.8 ton, pemesanan bahan baku Asam sulfat dalam satu tahun mendatang adalah 314 ton , pemesanan bahan baku Cationic soap dalam satu tahun mendatang adalah 314 ton. Dengan metode LFL sehingga dapat diperoleh biaya total yang paling minimal sebesar Rp. 29.554.371.000
Kata kunci : persediaan, permintaan, MRP , EOQ, EPQ.
S07-4411 | 441 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain