Analisa metode six sigma untuk meningkatkan kualitas produk kain Bordir (Studi Kasus di PT. Embroitex Jaya)
SARI
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana perusahaan dapat mengurangi tingkat defect pada produksi kain bordir, berangkat dari masalah tersebut penelitian peningkatan kualitas produk kain bordir dengan metode DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control ) six sigma yang diharapkan dapat memberikan usulan perbaikan kepada manajemen perusahaan agar dapat mengurangi defect pada produksi kain bordir. Dari hasil penelitian ini tingkat kualitas dari atribut kain bordir jenis kain catton didapatkan nilai sigma sebesar 3.6-sigma dengan nilai DPMO sebesar 16.465, tingkat kualitas dari atribut kain bordir jenis kain sutra didapatkan nilai sigma sebesar 3.5-sigma dengan nilai DPMO sebesar 25.205, tingkat kualitas dari atribut kain bordir jenis kain tc didapatkan nilai sigma sebesar 3.7-sigma dengan nilai DPMO sebesar 14.855, dan sesuai FMEA penyebabdefect pada kain bordir jenis kain catton dan jenis kain sutra di dapatkan usulan perbaikan yaitu melakukan inspeksi yang teliti pada bahan baku setiap kali datang dengan nilai RPN 448, pada kain bordir jenis kain tc di dapatkan usulan perbaikan yaitu melakukan set up awal dengan baik dengan nilai RPN 392.
Kata kunci : Defect, DMAIC, Six Sigma, DPMO, FMEA
S07-4581 | 458 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain