Analisa atribut peningkatan prestasi kerja dan perancangan sistem pemberian insentif karyawan yang berbasis kompetensi di bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim
SARI
Instansi BKKBN melakukan penilaian terhadap prestasi kinerja karyawan serta memberikan reward berupa bonus atau insentif bagi karyawannya yang berprestasi dalam pekerjaannya sebagai motivasi bagi karyawan untuk mempertahankan prestasi kinerjanya. Namun penilaian kinerja karyawan serta pemberian insentif tidak lagi dilakukan dengan tepat sasaran. Penyebabnya adalah tidak adanya kriteria penilaian kinerja yang jelas menjadi poin-poin penting dalam penilaian kinerja itu. Selama ini penilaian kinerja hanya didasarkan atas dasar gotong royong dan bukan berdasarkan hasil kerja yang diberikan karyawan. Pada penelitian ini digunakan metode analytical hierarchy process(AHP) dan metode penilaian rating scales untuk merancang format penilaian kinerja karyawan. Dimana kemudian rancangan penilaian tersebut akan berformat dalam bentuk data menggunakan software Ms. Excell. Metodeanalytical hierarchy process (AHP) dan metode penilaian rating scales digunakan untuk acuan bagi instansi dalam pemberian insentif berdasarkan prestasi kinerja yang dihasilkan.
Besar masing-masing bobot dari tiap kriteria penilaian kinerja karyawan untuk atribut kemampuan kerja adalah kemampuan teknis sebesar 0,81 dan kemampuan manajerial 0,19. Bobot sub atribut kemampuan teknis adalah kuantitas sebesar 0,474, kualitas 0,359, dan keandalan 0,166. Serta bobot sub atribut kemampuan manajerial adalah kehadiran sebesar 0,442, kerjasama 0,319, dan pengetahuan 0,238. Dan didapatkan skor tiap kriteria kinerja itu antara lain skor kuantitas sebesar 1,53598275, kerjasama 0,304, kualitas 1,455, kehadiran 0,4219, keandalan 0,54, dan pengetahuan 0,1357. Setelah itu dinilai dengan metode rating scalespada karyawan bernama Susarah sebagai contoh lalu dihitung dan didapatkan pula nilai prestasi kinerja akhir dari total keseluruhan skor sebesar 4,39, serta prestasi kerja standar sebesar 3,03. Lalu didapatkan kenaikan nilai prestasi kerja karyawan sebesar 63,52% maka insentif yang diterima sesuai prestasi kerjanya adalah sebesar Rp. 275.381,02 ≈ Rp. 275.400,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai prestasi kinerja, maka karyawan akan memperoleh insentif yang semakin besar pula.
Kata kunci : Penilaian Kinetrja Karyawan, Analytical Hierarchy Process, Rating Scales, Insentif.
S07-4611 | 461 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain