Pengelolaan risiko dalam aliran pasokan bahan di PT. Kamas Fiberglass dengan pendekatan Supply Chain Risk Management (SCRM)
SARI
Pengelolaan risiko menjadi semakin penting dalam aliran pasokan bahan baku yang terjadi di PT KAMAS FIBERGLASS. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko dan penyebabnya. Metode knowledge based system (KBS) yang dilakukan dengan pengamatan langsung, wawancara kepada bagian pengadaan, gudang, produksi serta staf-staf yang mempunyai tanggung jawab terhadap sistem supply chain, dapat diidentifikasi ada dua belas (12) risiko yang muncul. Kemudian untuk penilaian tiga (3) risiko tertinggi dengan failure mode and effect analysis (FMEA) adalah persediaan terbatas, rework dan ambil dari rekan bisnis dengan penyebab yang sangat mempengaruhi risiko tersebut adalah kesalahan peramalan, kualitas bahan baku rendah dan bahan baku kosong dari supplier dengan Nilai risk priority number (RPN) masing-masing adalah (508), (504) dan (448). Kemudian analisa dengan empat pendekatan dasar supply chain risk management (SCRM) menghasilkan, pertama, manajemen pasok: Arus supply bahan baku harus lebih dikontrol lagi baik pada sistem persediaan maupun hubungan antar rekan supply chain. Kedua, manajemen permintaan: Standart operating procedure (SOP) sangat penting dalam usaha memantau dan mengendalikan permintaan agar tetap stabil. Ketiga, manajemen produk: Hukum 1-10-100 dapat diaplikasikan untuk mengendalikan kualitas agar tetap dalam spesifikasi. Keempat manajemen informasi: Pembagian informasi antar rekan supply chain dan pihak terkait lainnya dapat memperlancar arus supply serta meminimalkan terjadinya salah informasi. Melalui empat pendekatan dasar supply chain risk management (SCRM) inilah yang mampu membangun supply chain yang kuat.
Kata kunci : Risiko, Supply chain,ha Ban baku, Failure mode and effect analysis (FMEA), Supply chain risk management (SCRM)
S07-4761 | 476 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain