PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Analisa pengukuran dan perbaikan kinerja Supply Chain di PT. Smart, Tbk

Nofan Hadi Ahmad - Nama Orang;

Abstrak

Persaingan perusahaan – perusahaan sangat ketat di era globalisasi ini yang menghendaki perdagangan bebas. Kegentingan akan perekonomian global dan persaingan yang semakin ketat menyadarkan banyak perusahaan akan pentingnya manajemen rantai pasok (supply chain management). PT. SMART, Tbk sebagai perusahaan multinasional menyadari pentingnya manajemen rantai pasok untuk meningkatkan performansi perusahaan sebagai produsen minyak kelapa sawit.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran kinerja supply chain berdasarkan model Supply Chain Operation Reference (SCOR) 10.0 dengan pendekatan lapangan secara subjektif (personal) dan objektif (data). Metode perbaikan yang digunakan untuk memperbaiki kinerja supply chain PT. SMART, Tbk adalah dengan pemilihan pemasok bahan baku menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perbaikan dilakukan di sisi upstream dimana masing – masing pemenang pemasok bahan baku PT. Smart, Tbk adalah sebagai berikut : (1) PT. Madu Lingga Raharja Gresik sebesar 0, 38 untuk Bleaching Earth; (2) PT. Firmenich Indonesia sebesar 0, 53 untuk Phosphoric Acid; (3) PT. Allied Biotech Corporation sebesar 0, 38 untuk Ingredients; (4) PT. Asia Plastik Surabaya sebesar 0, 42 untuk Packaging. Perbaikan tersebut dilakukan berdasarkan analisa atribut – atribut performansi supply chain yang dominant pada SCORcard, yakni dengan tingkat ketercapaian (1) Upside Supply Chain Flexibility sebesar 13,7%, (2) Upside Supply Chain Adaptability sebesar 11,8%, (3) Downside Supply Chain Adaptability sebesar 11,8%, (4) Cost of Good Sold sebesar 16,48%, (5) Order Fulfillment Cycle Timesebesar 47,8%, dan (6) Cash to Cash Cycle Time sebesar 51,3%. Dengan dilakukannya manajemen rantai pasok di sisi hulu, maka diharapkan dapat meningkatkan performansi supply chain dalam hal fleksibilitas dan pertimbangan secara manajerial.

Kata Kunci : Supply Chain Management, Model SCOR 10.0, AHP, SCORcard, Atribut Performansi


Ketersediaan
S07-5071507Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
507
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2013
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Supply Chain Management
AHP
SCOR model
Info Detail Spesifik
NPM : 07.2010.1.90191 - Nilai : A
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Evi Yuliawati, ST. MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRAK, ABSTRACT & KATA PENGANTAR
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik