Implementasi kebijakan vendor managed inventory (VMI) guna meminimasi biaya Supply Chain (Study Kasus Pada PT. Preshion Engineering Plastec)
ABSTRAK
Suplai produk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu perusahaan.Suplai yang baik dapat membuat perusahaan berjalan dengan baik pula karena proses produksi terjadi dengan baik dan kebutuhan konsumen pun akan terpenuhi. Suplai tentunya akan terjadi secara terus menerus sehingga harus diperhitungkan besar biaya yang harus dikeluarkan untuk proses supply chain yang terjadi.
Penelitian ini membahas tentang seberapa penting supplay chain berperan dalam meminimasi biaya pengiriman produk yang terjadi pada PT Preshion Engineering Plastec dengan mengimplementasikan Vendor Managed Inventory (VMI).VMI merupakan salah satu model strategi buyer-supplier relationship dimana manufaktur atau distributor sebagai supplier yang memiliki hak untuk menentukan ukuran pengiriman yang harus dikirim kepada buyer.Keputusan pengiriman didasarkan pada information sharing dan kolaborasi yang terjadi antara supplier dan buyer sesuai dengan data penjualan buyer. Dengan menerapkan VMI akan diperoleh ukuran pengiriman dan frekuensi pengiriman yang optimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya supply chain pada PT. Preshion Engineering Plastec tanpa menerapkan strategi VMI adalah sebesar Rp177.549.492 dan setelah menerapkan VMI total biaya supply chain yang terjadi lebih rendah dibandingkan tanpa menerapkan VMI, yaitu sebesar Rp140.710.276. Dalam mengaplikasikan VMI tentunya biaya pesan dan biaya simpan yang terjadi telah dikoordinasikan terlebih dahulu sesuai dengan kesepakan supplier dan buyer.
Keyword : Vendor Managed Inventory, Total biaya, Ukuran pengiriman
S07-5081 | 508 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain