Pendekatan six sigma guna mengurangi Defect proses Seal Weld pada proyek HPH (High Presure Heater) (Studi Kasus : Divisi General Engineering, PT. PAL INDONESIA)
SARI
PT. PAL INDONESIA merupakan perusahaan manufacture produksi kapal dan nonkapal yang sangat menjaga dalam segi cost, quality, dan delivery dari produk yang dibuatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cacat pada proses seal weld proyek HPH di Divisi General Engineering melalui pendekatan Six Sigma. Penelitian ini berfokus pada proses seal weld dikarenakan pada proses tersebut ditemukan defect sebesar 60 %, sehingga kegiatan repair sering terjadi. Hal ini menyebabkan proses produksi menjadi tidak effisien karenamembutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Six Sigma merupakan pendekatan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan defect melalui peningkatan terus menerus untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma. Data cacat pada proses seal weld yang diperoleh sebesar 1895 dari 3158 joint. Data cacat tersebut didapat dari hasil penetrant test yang menyatakan bahwa cacat yang terjadi pada proses seal weld berupa porositi, spetter, crack dan undercut. Berdasarkan diagram pareto didapatkan cacat tertinggi disebabkan porositi. Dengan menggunakan diagram fishbone dan 5W1H diketahui penyebab cacat porosity meliputi faktor manusia, bahan baku, metode kerja, dan lingkungan. Setelah dilakukan tahap improve, didapatkan peningkatan sigma pada pengukuran kapabilitas proses yang semula 2.55 menjadi 2.77 sigma.
Kata kunci : Six sigma, HPH, seal weld
S07-5151 | 515 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain