Analisa implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan metode Hazard and Operability Study (HAZOPS)
ABSTRAK
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Pada era yang serba komputerisasi saat ini K3 sering diabaikan, padahal K3 merupakan komponen wajib disetiap perusahaan. Dengan adanya system K3 yang baik, pihak karyawan dan juga perusahaan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Sistem K3 juga ikut andil dalam menentukan output produksi perusahaan. HAZOPS (Hazard & Operability Study) adalah salah satu kerangka yang sistemik dan metodik untuk melakukan proses assessment, evaluasi dan pengujian proses dan rekayasa system yang digunakan untuk proses system yang sudah berjalan maupun yang akan diimplementasikan. Metode HAZOPS dilakukan dengan langkah – langkah identifikasi kecelakaan yang terjadi pada tiap proses produksi, menentukan tingkat loss – rate dan tingkat hazard pada masing – masing kecelakaan yang teridentifikasi, menentukan level implementasi K3 perusahaan dengan risk map, menentukan kecelakaan yang potensial dan memberi rekomendasi pencegahan pada kecelakaan yang potensial. PT. Mahkota Sakti Jaya sejak Mei 2010 – Februari 2013 terjadi 274 kecelakaan yang teridentifikasi menjadi 14 jenis kecelakaan. Level Implementasi K3 di PT. Mahkota Sakti Jaya berada dalam level beresiko, hal ini berarti pihak manajemen tidak cukup melakukan perlindungan kepada para pekerjanya. Dalam PT. Mahkota Sakti Jaya terlihat kecelakaan potensial terbesar yang terjadi pada proses produksi adalah gangguan pernafasan (36,34%)
Kata kunci : Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), HAZOPS, hazard
S07-5231 | 523 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain