Analisis keseimbangan lintasan produksi dalam pembuatan produk sol PR-489 di PT. Proma Sidoarjo
SARI
Metode keseimbangan lintasan sangat diperlukan untuk merencanakan dan mengendalikan suatu aliran proses produksi. Karena dengan menggunakan metode ini perusahaan dapat mengevaluasi lintasan produksi, memaksimalkan efisiensi kerja guna meningkatkan out put produksi. Serta dapat meminimalkan ketidakseimbangan dari lintasan produksi tersebut.
Untuk menerapkan metode kesimbangan lintasan ini, diperlukan tahapantahapan guna memperoleh tujuan yang diinginkan, yaitu efisiensi lintasan dan out put produksi yang optimal. Beberapa tahapan tersebut adalah : melakukan perhitungan waktu normal dan waktu standar, penentuan jumlah stasiun kerja yang efektif, menentukan efisiensi lintasan dengan metode pembobotan posisi dan metode pendekatan wilayah, melakukan trial and error pada kedua metode tersebut, dan akhirnya menentukan efisiensi lintasan dan out put produksi yang optimal.
Hasil analisa menyatakan, metode pendekatan wilayah pada perusahaan, akan dapat meningkatkan efisiensi kerja lintasan produksi sebesar 32,49% dari 64,95% menjadi 97,44%. Dan balance delay dapat dikurangi sebesar 32,49% dari 35,05% menjadi 2,56%. Dengan stasiun kerja efektif pada lintasan proses produksi sol PR-489 sebanyak 2 stasiun kerja. Dari peningkatan efisiensi stasiun kerja ini, perusahaan dapat meningkatkan out put produksi sebesar 32,84% dari 4534 kodi/bulan menjadi 6751 kodi/bulan.
Kata kunci : keseimbangan lintasan, efisiensi lintasan, balance delay,stasiun kerja, metode bobot posisi, metode pendekatan wilayah
S07-5271 | 527 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain