Analisis risiko kecelakaan dengan integrasi metode FMEA dan Topsis pada proses Frame and Fork Welding PT. Insera Sena
Sari
Risiko menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko-risiko. Dalam proses produksi pembuatan sepeda di PT. Insera Sena, proses yang paling berpotensi terjadinya risiko kecelakaan ada pada proses frame and fork welding karena pada proses tersebut banyak menggunakan mesin yang dapat membahayakan tenaga kerja dibandingkan dengan proses yang lain. Disamping itu, saat ini PT. Insera Sena juga sedang dalam proyek pembentukan tim safety yang nantinya memiliki fungsi untuk halhal yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko tersebut, maka diperlukan evaluasi dan analisis risiko untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun. Peneletian ini menggunakan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mendapatkan nilai RPI dari masing-masing risiko kecelakaan. Selanjutnya digunakan diagram pareto untuk mendapatkan risiko kecelakaan potensial yang ada pada proses frame and fork welding, dan didapatkan 5 risiko yaitu, tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada pro ses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641. Usulan perbaikan yang diberikan adalah dengan memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengamanpada mesin yang ada.
Kata kunci: Risiko Kecelakaan, Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
S07-5281 | 528 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain