Pra rencana pabrik calcium laktat dari limbah pengalengan nanas dengan proses fermentasi
ABSTRAK
Pabrik calcium laktat ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. calcium laktat merupakan garam organik, larut dalam air tetapi tidak larut dalam alkohol. Dalam dunia industri calcium laktat banyak digunakan dalam industri farmasi, minuman, susu, makanan, roti, dan lain-lain.
Pembuatan Calcium Laktat ini menggunakan proses fermentasi, dengan bahan baku limbah padat nanas, alt sprout, (NH4)2HPO4, Ca(OH)2dan bakteri Lactobacillus delbrueckii. Mula-mula limbah padat nanas dihancurkan kemudian ditambahkan dengan nutrient berupa malt sprout dan (NH4)2HPO4. Larutan tersebut disterilkan dengan tujuan agar bakteri Lactobacillus delbrueckiidapat hidup dan berkembang biak, kemudian siap untuk difermentasi. Fermentasi berlangsung selama 4 - 5 hari dengan yield asam laktat 90%. Kondisi operasi dijaga konstan pada suhu 49 derajat C dan pH 6. Pada akhir fermentasi ditambahkan dengan Ca(OH)2berlebih hingga semua asam laktat berubah menjadi calcium laktat, larutan calsium lactat yang terbentuk dipanaskan didalam mixing tank pada suhu 82 derajat C.pemanasan ini berfungsi untuk membunuh bakteri yang masih aktif dan menggumpalkan laktabulmin, larutan dipisahkan dengan menggunakan Rotary drum vacum filter,kemudian dimasukkan kedalam Bleaching tank dan ditambahkan karbon aktif yang berfungsi untuk memucatkan warna, setelah itu larutan dipisahkan karbon aktifnya dengan menggunakan dengan Rotary drum vacum filter,kemudian larutan dipekatkan didalam Evaporator dari kosentrasi 10,98% menjadi 35,6%, kemudian larutan lewat jenuh disemprotkan kedalam Spray dryer. Hasil yang diperoleh berupaCalsium lactat dengan komposisi 92,6% calsium lactat, 5% air dan 2,4% protein.
Pabrik calcium laktat ini beroperasi secara kontinu dengan perencanaan operasi selama 330 hari/tahun sebagai berikut :
1. Kapasitas produksi : 1.00.000 ton/tahun
2. Kebutuhan bahan baku
– Limbah padat nanas : 74.887,65 kg/jam
– Malt Sprout : 261,775 kg/jam
– (NH4)2HPO4 : 178,007 kg/jam
– Ca(OH)2 : 3.836,8309 kg/jam
– Lactobacillus delbrueckii : 20,4211 kg/jam
– Karbon aktif : 115,7969 kg/jam
3. Konsumsi utilitas
– Air : 8.309,954 m3/hari
– Bahan bakar : 500 liter
4. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
5. Struktur Organisai : Garis dan Staff
6. Analisa ekonomi
a. Permodalan
- Modal tetap (FCI) : Rp. 148.474.376.800
- Modal kerja (WCI) : Rp. 26.201.360.611
- Modal total (TCI) : Rp. 174.675.737.412
- Modal sendiri (40% TCI) : Rp. 69.870.294.964
- Modal pinjaman (60%TCI) : Rp. 104.805.442.447
b. Biaya produksi per tahun : Rp. 321.083.463.603
c. Hasil penjualan per tahun : Rp. 481.000.000.000
d. Rentabilitas
- Pengembalian pinjaman : 10 tahun
- Bunga bank : 20%
- Laju inflasi : 10%
- Pay Out Periode (POP) : 1,8 tahun
- Internal Rate of Return (IRR) : 47,655,5 %
- Break Even Point (BEP) : 25,78%
Jika dilihat dari uraian diatas maka pabrik calcium laktat yang direncanakan layak didirikan, baik dilihat dari segi teknis maupun ekonomis
S08-161 | 16 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain