Pra rencana pabrik Glukosa dari tepung sagu dengan proses hidrolisa dengan kapasitas produksi 95.000 ton/tahun
INTISARI
Pabrik Glukosa didirikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan pasar yaitu banyaknya industri-industri lain di Indonesia yang menggunakan glukosa. Selain itu, kebutuhan glukosa di Indonesia masih disuplay dari negara lain. Proses yang digunakan dalam Pra Rencana Pabrik Glukosaini adalah proses hidrolisa dengan bantuan enzim. Proses ini dipilih karena proses ini lebih efisien dan biaya produksi yang dibutuhkan lebih kecil. Proses hidrolisa pabrik glukosa ini diawali dengan mengubah pati menjadi dekstrin dengan bantuan enzim Amylase α kemudian dekstrin yang terbentuk diubah menjadi glukosa dengan bantuan enzim glukoamylase, di reaktor. Produk yang terjadi ditampung di tangki penampung produk Pabrik glukosa ini rencanakan didirikan di daerah Kep.Riau dengan kapasitas 95.000 ton/tahun dengan waktu operasi 300 hari bahan baku yang digunakan yaitu tepung sagu dimana untuk memperolehnya selain di Riau, kita dapat memperolehnya di Papua, Ambon, dan Sulawesi Selatan. Dari hasi perhitungan analisa ekonomi diperoleh data-data sebagai berikut
1. Modal tetap = Rp. 92.629.622.900
2. Modal Kerja = Rp. 16.346.404.040
3. Total Investasi = Rp. 108.976.026.900
4. Biaya Produksi Total = Rp. 306.493.510.000
5. Hasil Penjualan Produk = Rp. 473.659.041.600
6. IRR = 92,85 %
7. BEP = 53 %
8. POP = 1,5 tahun
Sehingga dari parameter tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pra rencana pabrik glukosa dari tepung sagu ini layak untuk didirikan.
S08-321 | 32 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain