Pra rencana pabrik Water soluble phenolic resin dari ekstrak kulit biji mete dan formaldehide
INTISARI
Pabrik Water Soluble Phenolic Resin ini direncanakan beroperasi secara kontinyu dengan 24 jam per hari dan 300 hari kerja per tahun, dengan kapasitas produksi 57.950 ton per tahun. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Water Soluble Phenolic Resin adalah kulit biji mete glondongan dan bahan pembantu yang dipakai adalah n-hexane, formaldehide, NaOH dan H2SO4.
Uraian proses :
Dalam prosesnya di bagi menjadi dua yaitu :
1). Proses pembuatan CNSL : Kulit mete glondong dimasukkan kedalam penampung sementara yang berupa Bin ( F-113). Kulit mete glondong diangkut ke Roll Mill (C-122) untuk direduksi sehingga mempunyai ketebalan 1-2 mm, sebelum masuk ekstraktor terlebih dahulu dimasukkan kedalam Rotary Dryer (B-130) dengan menggunakan udara panas, kemudian diangkut ketempat ekstraksi (H-140) menggunakan bucket elevator. Didalam Ekstraktor ini butiran kulit mete glondong dicuci dengan pelarut n-Hexane pada suhu 60 derajat C selama 30-50 menit. Hasil Ekstraksi dipompa keluar menuju ke Miscella Tank, sedangkan ampas yang masih ada di Ekstraktor (H-140) dipisahkan dari pelarutnya dalam Desolventiser (H-150). Fungsi Desolventiser ini adalah untuk menguapkan nHexane, pemanasan dilakukan sampai suhu 68,6 derajat C. Pemisahan antara CNSL dan n-Hexane mula – mula menggunakan miscella preconcentrator (V-170) yang menggunakan uap n-Hexane sebagai pemanas, takanan operasi dijaga 400 mmHg dan titik didih n-Hexane pada suhu 48,9 derajat C. selanjutnya campuran CNSL dan n-Hexane, dipisahkan dalam Evaporator (V-180) dengan kondisi, tekanan operasi dijaga 400 mmHg dan titik didih nHexane pada suhu 48,9 derajat C dengan mengunakan pemanasan steam. CNSL yang dihasilkan ditampung pada tangki penampung. Untuk meningkatkan kualitas CNSL, CNSL yang dihasilkan dikontakkan dengan CO2. kemudian setelah itu ditampung dalam tangki penyimpanan (F-187). Untuk digunakan sebagai bahan dasar diunit berikutnya.
2). Proses pembuatan Water Soluble Phenolic Resin : CNSL dari tangki penampung (F-187) dialirkan menuju reaktor (R-230). Bersamaan dengan itu formaldehide dari tangki (F-210) dialirkan dan dipanaskan didalam preheater (E-361) sampai suhu 60 derajat C. Reaksi antara CNSL dan formaldehide membutuhkan bantuan katalis basa yaitu NaOH yang dialirkan dan dipanaskan juga didalam preheater (E-222)sampai suhu 60 derajat C menuju ke reaktor (R-230). Jenis reaktor yang digunakan adalah reaktor batch berpengaduk yang dilengkapi dengan coil pendingin. Reaksi yang terjadi adalah eksotermis, suhu dalam reaktor dipertahankan 60 derajat C dengan mengalirkan air pendingin melalui coil pendingin, selama 3 jam. Kemudian produk yang keluar dari reaktor dialirkan ke netralisator (R-250) melalui pompa (L-231) yang sebelumnya didinginkan terlebih dahulu di dalam phenolic resin cooler (E-231). Didalam netralisator, pH campuran dijadikan 6,9 – 7,2 dengan menambahkan larutan H2SO4 98% yang disupplay dari tangki (F-240) pada suhu 30 derajat C dan tekanan 1 atm. Phenolic resin yang keluar dari netralisator dialirkan dengan pompa (L-251) ke horizontal settler drum (H-310) untuk memisahkan phenolic resin dan Na2SO4yang terbentuk di netralisator. Phenolic resin yang keluar dari horizontal settler drum dialirkan dengan pompa (L-311) menuju tangki penyimpanan produk (F-410) lalu dimasukkan dalam drum dan disimpan dalam gudang produk untuk dipasarkan. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang ada, maka lokasi pabrik yang dipilih adalah di daerah Kab. Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta. Adapun bentuk badan usaha adalah perseroan terbatas dan sistem organisasi yang dipilih adalah garis dan staff.
Kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu :
- Kulit mete glondongan ; 22.111,111 kg/jam
- n-hexane : 3.9047,576 kg/jam
- Formaldehide : 2392,763 kg/jam
- NaOH : 77,646 kg/jam
- H2SO4 : 7,548 kg/jam
Utilitas :
- Air : 2.461,334 m3/hari
- Listrik : 1.038,526 KW/hari
- Bahan bakar : 36.154,61 lt/hari
Analisa ekonomi :
- Modal Tetap ( FC ) : Rp. 78.418.302.290,-
- Modal Kerja ( WCI ) : Rp. 30.954.593.010,-
- Total Invetasi : Rp. 237.318.546.400,-
- Biaya Produksi ( TPC ) : Rp. 179.446.916.000,-
- IRR : 82,7 %
- POP : 1,345 tahun
- BEP : 21 %
S08-431 | 43 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain