Pra rencana pabrik Styrene monomer dari ethylbenzene dengan proses dehidrogenasi
INTISARI
Styrene adalah salah satu senyawa organic yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan plastik. Penggunaan styrene monomer terutama untuk pembuatan polyester, acrylonitrile-butadiene-styrene terpolimer (ABS), styrene-acrylonitrile-copolimer(SAN), dan styrene-butadiene-rubber (SBR). Kebutuhan styrene monomer meningkat dengan berkembangnya industri yang menggunakan styrene monomer sebagai bahan baku. Pendirian pabrik baru dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagai komoditi ekspor. Proses pembuatan styrene monomer dilakukan dengan dehidrogenasi ethylbenzene dengan katalis Fe2O3. Reaksi berlangsung dalam 2 buah reaktor fixed bed yang disusun seri dengan tekanan 2 atm dan temperatur 630 derajat C dengan konversi 40%. Selanjutnya styrene monomer dimurnikan dalam serangkaian kolom destilasi pada tekanan vakum sehingga diperoleh produk styrene monomer dengan kemurnian 99%. Selan styrene monomer juga dihasilkan produk samping hidrogen dan benzene-toluene. Pabrik styrene monomer ini direncanakan beroperasi kontinu selama 24 jam, 300 hari/tahun operasi dengan perencanaan sebagai berikut :
1. Kapasitas produksi : 165000 ton/tahun
2. Kebutuhan bahan baku : 173680 ton/tahun
3. Jumlah tenaga kerja : 219 orang
4. Analisa ekonomi
a. Permodalan
• Modal tetap (FCI) : Rp 313.151241.661
• Modal Kerja (WCI) : Rp 55.261.983.823
• Modal Total : Rp 368.413.225.484
• Biaya Produksi per tahun : Rp 1.236.271.087.852
Penerimaan
• Hasil Penjualan per tahun : Rp 1.515.279.246.020
b. Rehabilitas
• Masa konstruksi : 2 tahun
• Pengembalian pinjaman : 10 tahun
• Bunga bank : 20 %
• Laju inflasi : 10 %
• Waktu pengembalian modal : 1.88 tahun
• Laju pengembalian modal : 32.84 %
• Break Even Point : 20.716 %
Penerimaan
• Hasil Penjualan per tahun : Rp 1.515.279.246.020
Dari uraian diatas, ditinjau dari teknik maupun ekonomi, pabrik styrene layak didirikan.
S08-671 | 67 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain