Pra rencana pabrik Ammonium Khlorida
INTISARI
Ammonium Klorida sangat penting penggunaannya didalam suatu industri. Ammonium Klorida merupakan kristal berwarna putih yang mempunyai sifat larut dalam air, dan sedikit larut dalam alcohol. Secara komersil ammonium klorida dipasarkan dengan kemurnian (99% - 100%). Ammonium klorida sering digunakan sebagai bahan baku dalam industri pupuk dan bahan pelapis logam timah dan galvanis.
Proses pembuatan ammonium klorida dari bahan baku natrium klorida dan ammonium sulfat melewati beberapa rangkaian proses. Bahan baku yang digunakan yaitu natrium klorida dan ammonium sulfat dalam bentuk solid atau padatan. Bahan baku tersebut dilarutkan dengan air proses dalam keadaan terpisah keduanya menggunakan tangki pelarut sehingga memperoleh larutan jenuh. Setelah itu kedua larutan bahan baku tersebut dipanaskan menggunakan heat exchanger hingga diperoleh suhu 100 dearjat C. Setelah itu bahan tersebut dimasukkan kedalam reactor berpengaduk. Larutan hasil reaksi kemudian dipompa menuju evaporator. Didalam evaporator, larutan dipekatkan menggunakan Steam Ejektor yang berfungsi untuk memvakumkan tekanan operasi yang ada dalam evaporator.
Hasil dari proses dalam evaporator tersebut berupa slurry yang kemudian dimasukkan kedalam Rotary Drum Vakum Filter untuk memisahkan padatan dari filtratnya. Padatan natrium sulfat yang berupa cake dipisahkan sebagai produk samping dengan filtrasi, sedangkan filtrate yang berupa larutan ammonium klorida ditampung dengan menggunakan tangki penampung. Setelah itu larutan jenuh ammonium klorida dialirkan ke kristalizer yang dilengkapi dengan coil pendingin untuk mendinginkan larutan sehingga terbentuk kristal ammonium klorida. Kristal tersebut dan mother liquor yang diperoleh kemudian dialirkan menggunakan pompa menuju Rotary Drum Vakum Filter. Produk utama yang berupa kristal ammonium klorida dialirkan melewati weighting bin feeder menuju Rotary Dryer untuk dikeringkan. Sedangkan filtrate dialirkan ke tangki penampung. Media pemanas yang digunakan untuk mengeringkan kristal ammonium klorida adalah udara pengering yang dikontakkan langsung dengan kristal ammonium klorida. Untuk mensuplai udara pengering tersebut dan menarik udara dari atmosfer digunakan Blower. Sedangkan untuk pemanas udara pengering digunakan Heater Udara hingga mencapai suhu 100 derajat C. Kristal yang ikut udara pengering dipisahkan dengan menggunakan Cyclone dengan bantuan blower lalu dikembalikan lagi ke aliran produk menuju Ball Mill. Produk utama berupa kristal ammonium klorida yang sudah kering kemudian dialirkan dengan menggukan Belt Conveyor menuju Ball Mill untuk dihaluskan hingga diperoleh ukuran 10 mesh. Untuk memperoleh ukuran partikel 10 mesh produk tersebut setelah dari ball mill disaring menggunakan Screen, sedangkan partikel dengan ukuran lebih besar dari 10 mesh dikembalikan lagi kedalam ball mil untuk dihaluskan lagi. Produk amonum klorida yang sudah jadi, ditampung kedalam weighting bin feeder yang kemudian siap untuk dikemas kedalam karung.
Dalam perencanaanya pabrik Ammonium Klorida ini akan didirikan didaerah perindustrian Gresik, karena daerah tersebut dekat dengan pabrik bahan baku dan pemasarannya lebih mudah. Sehingga untuk mendistribusikan produk ke konsumen cepat. Hasil dari perhitungan analisa ekonomi dan utilitas didapatkan data – data sebagai berikut:
1. Kapasitas Produksi : 10.000 ton/tahun
2. System Operasi : Kontinyu
3. Lama Operasi : 300 hari/tahun
4. Proses : Ammonium Sulfat – Natrium Khlorida
5. Bahan Baku Utama : Ammonium Sulfat
6. Utilitas
Air : 971,60 m3/hari
Steam : 564,53 m3/hari
Listrik : 35,86 Kwh
Bahan bakar : 40 liter/hari
7. Analisa Ekonomi
FCI ` : Rp. 46.681.258.370,00
WCI : Rp. 8.237.869.120,00
TCI : Rp. 54.919.127.490,00
TPC : Rp. 74.856.876.030,00
Hasil penjualan pertahun : Rp. 103.698.557.800,00
IRR : 32,7 %
POT : 3,74 tahun
BEP : 42,3 %
Dari uraian di atas, baik ditinjau dari segi teknik maupun ekonomi, perencanaan pabrik ammonium khlorida ini layak untuk didirikan.
S08-831 | 83 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain