Pra rencana Pabrik asam sitrat
INTISARI
Kegunaan asam sitrat antara lain digunakan dalam bidang industri makanan dan minuman, bidang farmasi, bidang kosmetik,dll. Sehingga kebutuhannya sampai sekarang masih didatangkan dari luar negeri. Pembuatan asam sitrat dengan menggunakan bahan baku buah nanas ini dilakukan dengan proses ekstraksi. Bahan baku dalam hal ini buah nanas dipisahkan terlebih dahulu antara kulit dan mahkotanya dan selanjutnya nanas dihancurkan dan dipisahkan antara cake dan filtratnya.Selanjutnya filtrat akan diekstraksi dengan suhu 70 derajat C. Setelah itu filtrat akan dipekatkan dan dikristalkan, baru kemudian dikeringkan dan selanjutnya produk siap dikemas dan dijual kepada masyarakat. Kapasitas produksi pabrik dirancang 30.000 ton/tahun, membutuhkan bahan baku buah nanas sebanyak 190.080 ton/tahun. Utilitas berupa air 1.198.454,829m3/tahun diperoleh dari anak sungai, listrik 10,32 kW diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara. Pabrik direncanakan didirikan di Kabupaten Pandaan Propinsi Jawa Timur. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas(PT) dengan sistem garis dan staf, membutuhkan tenaga kerja sebanyak 150 orang yang didasarkan pada kebutuhan manajemen perusahaan dan unit-unit produksi yang ada di dalam pabrik berdasarkan volume pekerjaan.
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi untuk pendirian pabrik asam sitrat ini dibutuhkan Total Modal Investasi sebesar Rp. 168.529.108.974,47 yang terdiri dari Modal Tetap sebesar Rp. 143.249.742.628,30 dan Modal Kerja sebesar Rp.25.279.366.346,17. Modal investasi pabrik terdiri dari 30% modal sendiri dan 60% modal pinjaman dari Bank Syariah Mandiri dengan nisba pinjaman 15% pertahun. Manufacturing costRp. 627.001.952.273,53 dan pengeluaran umumRp. 156.750.489.318,38. Harga jual produksi sebesar Rp. 987.581.786.400,00 pertahun.Pay Out Time(POT) 2 tahun dan Break Event Point(BEP) sebesar 31,43 %, dan Interest Rate of Return(IRR) sebesar 67,79 %.
S08-1471 | 147 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain