Perancangan pabrik biodiesel dari CPO dan Metanol menggunakan katalis Kalium Hidroksida dengan kapasitas 151.000 Ton/Tahun
INTISARI
Pabrik Biodiesel didirikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan pasar yaitu sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi. Biodiesel lebih ramah lingkungan dan non toxic. Pembakaran Biodiesel mampu mengurangi emisi sebesar 20 %. Pembuatan Biodiesel dengan menggunakan bahan baku CPO dan metanol ini dilakukan dengan proses Transesterikasi. Reaksi pembuatan Biodiesel dilakukan dengan mereaksikan CPO dan metanol dengan katalis KOH dalam reaktor CSTR yang dilengkapi dengan koil pemanas dan pengaduk pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 60 derajat C. Hasil keluaran reaktor didinginkan dalam cooler agar mencapai suhu kamar 30°C lalu diumpankan ke dalam decanter I untuk dilakukan pemisahan antara FAME dengan gliserol. Fase atas decanter I yang sebagian besar adalah metilester diumpankan ke netralizer II untuk menetralkan sisa katalis KOH dan sabun yang dihasilkan di reaktor. Sedangkan fase bawah decanter I yang sebagian besar adalah gliserol dan metanol diumpankan ke neutralizer I untuk menetralkan sisa katalis KOH dan sabun yang dihasilkan selama reaksi berlangsung. Hasil neutralizer I lalu diumpankan ke evaporator. Hasil atas evaporator yang berupa metanol dan air diumpankan ke adsorber untuk mendapatkan metanol yang bebas air. Metanol tersebut lalu diembunkan di Condenser, kemudian di-recycle ke mixer I sebagai bahan baku. Hasil bawah evaporator yang sebagian besar adalah gliserol dipompakan ke tangki penampung I yang nantinya akan di proses lanjut.
Hasil dari netralizer II dipompakan ke mixer II untuk dicuci dengan air yang diambil dari tangki penampung air. Hasil mixer II lalu dipompakan ke dekanter II untuk dipisahkan antara biodiesel dan air cucian. Fase bawah decanter II dialirkan ke tangki penampung II. Fase atas decanter II berupa biodiesel yang masih mengandung sedikit air dipompakan ke dryer untuk dikurangi kandungan airnya agar diperoleh biodiesel sesuai spesifikasi pasar. Biodiesel dari dryer disimpan ke dalam tangki penampung biodiesel. Produk disimpan pada suhu 30 C dan tekanan 1 atm.Selanjutnya produk dikemas dan siap untuk dipasarkan.Pabrik Biodiesel ini direncanakan didirikan Riau dengan kapasitas 151.000 ton/ tahun dengan waktu operasi pabrik 330 hari. Berdasarkan hasil perhitungan analisa ekonomi diperoleh data – data sebagai berikut :
IRR = 30,77 %
BEP = 43,31 %
POT = 3-4 tahun
Sehingga dari ketiga parameter diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Pra Rencana Pabrik Biodiesel Dari CPO Dan Metanol Menggunakan Katalis Kalium Hidroksida ini layak untuk didirikan
S08-1651 | 165 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain