Perancangan pabrik Ammonium Chloride dengan proses Double Decomposition
INTISARI
Kegunaan Ammonium chloride antara lain sebagai bahan baku baterei kering, bahan baku industri pupuk, bahan penunjang untuk industri farmasi dan sebagai bahan pencuci, kebutuhannya sampai sekarang masih didatangkan dari luar negeri. Pembuatan Ammonium chloride dengan menggunakan bahan baku Ammonium sulfat dan Sodium chloride ini dilakukan dengan proses double decomposition. Reaksi pembuatan ammonium chloride dilakukan dengan mereaksikan ammonium sulfat dengan sodium chloride dalam reactor CSTR yang dilengkapi dengan jaket pemanas dan pengaduk pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 100 derajat C, produk yang keluar dari reactor masuk ke tangki pendingin lalu ke rotary drum vacuum filter filter untuk memisahkan antara endapan sodium sulfat yang terbentuk unt uk selanjutnya dikeringkan di dalam rotary dryer dan diambil sebagai produk samping, sedangkan larutan ammonium chloride akan dikristalkan di dalam kristaliser dengan sebelumnya dilewatkan pada evaporator agar mencapai kondisi jenuh sebelum masuk ke krista liser, dari kristaliser produk dilewatkan pada centrifuge untuk memisahkan antara kristal ammonium chloride dengan larutan induknya, dan selanjutnya dikeringkan di dalam rotary dryer. Larutan induk direcycle kembali ke tangki pelarut sodium chloride.
Kapasitas produksi pabrik dirancang 15.000 ton/tahun, membutuhkan bahan baku Ammonium sulfat sebanyak 21.801,08 ton/tahun dan Sodium chloride sebesar 18.837,74 ton/tahun. Utilitas berupa air 176.809,5 m3/tahun diperoleh dari anak sungai, listrik 131,5 kW/hari diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara dan bahan bakar jenis solar sebesar 2.969,5 m3/tahun. Pabrik direncanakan didirikan di Gresik, Jawa Timur. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem garis dan staf, membutuhkan tenaga kerja sebanyak 155 orang yang didasarkan pada kebutuhan manajemen perusahaan dan unit-unit produksi yang ada di dalam pabrik berdasarkan volume pekerjaan.
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi untuk pendirian pabrik Ammonium Chloride ini dibutuhkan Total Modal Investasi sebesar Rp. 81.113.925.545 yang terdiri dari Modal Tetap sebesar Rp. 68.946.836.713 dan Modal Kerja sebesar Rp. 12.167.088.832. Modal investasi pabrik terdiri dari 60% modal sendiri dan 40% modal pinjaman dari bank dengan bunga pinjaman 14% pertahun. Manufacturing cost Rp. 67.449.625.940 dan pengeluaran umum Rp. 4.610.866.336. Harga jual produksi sebesar Rp. 98.662.863.196 pertahun, dengan keuntungan sebelum pajak Rp. 232.537.469.285,76 pertahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak 5,3 tahun dan Break Event Point (BEP) sebesar 43,46% dan Interest Rate of Return (IRR) sebesar 15,64%.
S08-1661 | 166 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain