Pra perancangan pabrik bioetanol dari molases dengan proses Batch dan menggunakan Saccharomyches Serevisae
ABSTRAK
Kebutuhan energi masyarakat dunia sampai saat ini sebagian besar masih disuplai oleh bahan bakar fosil. Berbagai isu lingkungan, isu sosial dan fakta akan terbatasnya sumber bahan bakar fosil telah mendorong upaya penggunaan dan pengembangan bahan bakar alternatif yang renewable dan ramah lingkungan. Salah satu bentuk bahan bakar alternatif yang banyak dikembangkan adalah bioetanol karena dapat diproduksi terus menerus oleh mikroorganisme dan ramah lingkungan. Pembuatan bioetanol dari bahan baku Molases (bahan yang mengandung Bergula atau Sukrosa) memerlukan proses hidrolisis, untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa yang bisa langsung difermentasi menjadi etanol. Pada pra desain pabrik etanol ini menggunakan proses fermentasi secara batch dan untuk tahap distilasi menggunakan type sieve tray, serta molekular sieve (zeolit) sebagai unit dehidrasi.
Dengan kapasitas produksi 60 ton/hari maka keperluan Molases sebanyak 217683 kg/hari. Dari perhitungan diperoleh Pay Out Time atau waktu pengembalian modal = 3,29 tahun dengan BEP = 25,21 %, dan Internal Rate of Return (IRR) = 24,9 % per tahun. Ditinjau dari segi ekonomi dan teknis maka pabrik bioetanol dari molases ini layak didirikan
S08-1751 | 175 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain