Pemurnian etanol dengan penambahan kalium karbonat pada kolom Sieve Tray
INTISARI
Salah satu cara pemisahan campuran etanol dapat dilakukan dengan metode Saline Extractive Distillation menggunakan garam kalium karbonat sebagai entrainer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dan rasio refluk terhadap kadar etanol hasil distilat, serta mengetahui kondisi operasi terbaik untuk mengasilkan kadar etanol tertinggi. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah etanol, kalium karbonat dan air. Alat yang digunakan adalah serangkaian alat distilasi ekstraktif jenis sieve tray. Penelitian ini menggunakan variabel berubah : konsentrasi garam kalium karbonat dalam pelarut air ± (0 - 1.75) % dan rasio refluk (0.5 - 1.5), variabel tetap : etanol 8 % berat, suhu pemasakan ± 94 derajat C dan waktu reaksi selama ± 90 menit serta jumlah kolom tray yang digunakan adalah 10 tray. Prosedur penelitian yang dijalankan adalah Etanol 8% berat dan K2CO3 dengan variasi (0 - 1.75) % dimasukkan dalam boiler alat distilasi ekstraktif jenis sieve tray kemudian dipanaskan sampai suhu 94 derajat C, dengan variasi rasio refluk (0.5 - 1.5) dan waktu reaksi 90 menit serta tekanan 1 atm. Ukur volume etanol hasil dan tentukan kadar etanol. Dari hasil penelitian diperoleh kadar etanol tertinggi 94% pada penambahan garam K2CO3konsentrasi 1% dan rasio refluk 1.5.
Kata Kunci : Distilasi ; etanol ; kalium karbonat ; distilasi ekstraktif
S08-1801 | 180 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain