Pengolahan limbah cair pabrik tahu secara anaerobik ( dengan simulasi larutan gula )
ABSTRAK
Industri tahu merupakan industri rakyat yang sampai saa t ini masih berbentuk usaha perumahan atau industri rumah tanggga. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu merupakan limbah yang masih banyak mengandung kandungan organik yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara alamiah. Namun karena sebagian besar pengusaha tahu merupakanindustri rumahan yang memiliki modal terbatas, maka perhatian terha dap pengolahan limbah industri tersebut sangat kecil. Pengolahan limbah cair pada pabrik tahu tersebut dapat dilakukan dengan menurunkan zat asam yang terkandung dalam limbah cair industri tahu . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar penurunan COD dan gas bio yang dapat dihasilkan oleh limbah industri tahu dengan proses pengolahan secara anaerobik. Pada proses pengolahan secara anaerobik, limbah cair pabrik tahu dimasukkan kedalam reaktor yang telah ditambah dengan bibit mikroba. Waktu tinggal adalah 6 jam, 12 jam, 72 jam, dan 18 jam. Proses penurunan zat organik pada limbah cair pabrik tahu menggunakan mikroba yang berasal darikotoran sapi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peningkatan HRT berpengaruh terhadap penurunan total COD. Penurunan konsentrasi COD pada HRT 18 jam menghasilkan hasil yang lebih besar yaitu 44,84 % dengan dihasilkan gas bio 13,32 ml, dari pada HRT 6 jam yaitu sebesar 32,01 % dengan dihasilkan gas bio 8,73 ml. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar dan kecilnya konsentrasi COD maka akan mempengaruhi gas bio yang akan dihasilkan.
Kata kunci : Limbah cair pabrik tahu, anaerobik, dan larutan gula
S08-1841 | 184 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain