Peningkatan kemurnian alkohol pada distilasi Sieve Tray dengan penambahan garam (CaCL2)
ABSTRAK
Alkohol merupakan bahan pembentuk gasohol, yaitu campuran alkohol dan bensin. Untuk memperoleh alkohol absolut sebagai syarat campuran dalam gasohol maka perlu dilakukan pemurnian yang berpegang pada efisiensi energi. Untuk bisa dicampur dengan bensin, kemurnian alkohol harus 99,5%. Sedangkan pada distilasi biasa kemurnian alkohol hanya bisa mencapai 95%. Oleh karena itu perlu dilakukan metode distilasi khusus agar hasil pemisahan alkohol mempunyai kemurnian yang lebih tinggi. Penelitian ini mengkaji proses pemurnian alkohol dengan penambahan senyawa yaitu garam CaCl2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi awal alkohol dengan penambahan garam CaCl2 atau tidak dengan penambahan garam CaCl2, untuk mengetahui pengaruh penambahan garam CaCl2 terhadap konsentrasi alkohol yang dihasilkan. Percobaan ini dilakukan dengan variabel tetap yaitu konsentrasi garam, laju uap 26,8ml/s, laju alir garam 1,05 ml/s. Kemudian variabel berubahnya yaitu konsentrasi awal alkohol : 30%, 50%, 70%, 80%, 96% dan wujud garam CaCl2: larutan & kristal. Analisa kadar alkohol menggunakan alkohol meter. Dan kadar alkohol tertinggi diperoleh yaitu 98,5%, dimana feed alkohol yaitu 96% dengan penambahan garam CaCl2 kristal.
Kata kunci : alkohol, distilasi, garam CaCl2
S08-1891 | 189 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain