Pengurangan kandungan karbondioksida (CO2) pada biogas dengan cara absorbsi menggunakan kalium karbonat (K2CO3)
INTISARI
Jumlah penduduk yang meningkat membuat semakin besar Ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil, sehingga menyebabkan cadangan sumber energi tersebut makin lama semakin berkurang, Hal ini membuat banyak kalangan sadar bahwa ketergantungan terhadap bahan bakar fosil harus segera dikurangi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya bahan bakar alternatif yang murah dan mudah didapatkan, salah satunya biogas. Dari kandungan biogas masih terdapat banyak zat pengotor dalam biogas yang mempengaruhi kualitas dari biogas, salah satunya adalah CO2(30 – 40%) Oleh sebab itu perlu dilakukan pemurnian biogas yang bertujuan untuk mengurangi kandungan gas CO2 sehingga pemakaiannya lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar CO2 terhadap panas yang dihasilkan dari biogas, dan juga mengetahui nilai kalor gas yang dihasilkan sebelum dan sesudah absorbsi. Pada penelitian ini ada 2 (dua) macam variasi yang dilakukan untuk mempengaruhi kandungan karbondioksida pada biogas. Yaitu variasi dari laju alir absorben (122,67 ; 176,17; 243,53 ml/mnt) dan konsentrasi absorben (0,068 gr/ml; 0,094 gr/ml; 0,135 gr/ml) yang dialirkan pada kolom absorbsi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kolom absorbsi (Packet Column), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju alir mempengaruhi besar penyerapan CO2, sehingga pada laju alir terbesar mendapatkan kandungan CO2terkecil. Pengaruh konsentrasi absorben terhadap penyerapan CO2 menunjukkan semakin besar konsentrasi absorben yang dipakai maka makin kecil kandungan CO2 pada biogas. sehingga didapat laju alir dan konsentrasi optimum, pada konsentrasi 243,53 ml/mnt dan laju alir 0,068 gr/ml. Penyerapan kandungan CO2 dalam biogas mampu mencapai 2% dan besar nilai kalornya mencapai 873,18 kJ/mol.
Kata kunci : absorbsi, K2CO3, packed column,CO2 , biogas, nilai kalor.
S08-1931 | 193 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain