Penurunan COD limbah cair industri tahu dengan Activated Sludge secara Batch
ABSTRAK
Setiap proses industri akan selalu menghasilkan limbah, demikian pula dengan industri tahu. Limbah industri tahu terdiri dari dua macam yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dari hasil proses pembuatan tahu masih dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan makanan. Sedangkan limbah cairnya dibuang begitu saja sehingga akan berdampak mengganggu lingkungan, oleh karena itu dubuthkan suatu pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efisiensi dari Lumpur aktif IPAL PT. SIER untuk menyisihkan zat organic (PV) dan COD dari limbah cair industri tahu.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Sequencing Batch Reactor (SBR) secara aerob. Dengan suatu perbandingan yang direncakan, Lumpur aktif dan air sampeldimasukkan kedalam batchreaktor kemudian diaerasi selama 24 jam dan pengendaan 30 menit. Dari penelitian ini akan didapatkan dosis Lumpur aktif dan air sampel (limbah cair industri tahu) diaerasi dengan variasi waktu yang telah direncanakan kemudian diendapkan untuk dianalisa zat organic (PV) dan COD. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa efisiensi penurunan zat organic (PV) pada aerasi 24 jam sebesar 33,77 % aerasi 48 jam sebesar 44,29%, aerasi 72 jam sebesar 53,07%. Sedangkan untuk efisiensi penurunan COD pada aerasi 24 jam 47,69%, aerasi 48 jam 57,69%, aerasi 78 jam sebesar 73,08%. Dan untuk nilai DO pada aerasi 24 jam sebesar 2,55 mg/l, aerasi 48 jam sebesar 2,59 mg/l, aerasi 72 jam sebesar 3,04 mg/l. untuk nilai pH dalam reactor selama proses aerasi yaitu sekitar 6 -7. Pada nilai MLSS dan MLVSS terjadi penurunan pada Batch Bioreactor atau terjadi respirasi endogenous.
S09-081 | 8 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain