Evaluasi & pengembangan sistem jaringan pipa distribusi air bersih Kabupaten Sidoarjo
ABSTRAKSI
Sejalan dengan tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sidoarjo, maka kebutuhan air bersih juga meningkat. Beberapa kendala distribusi air bersih di Kecamatan Sidoarjo saat ini adalah rendahnya wilayah cakupan dan tingginya tingkat kebocoran. Dalam evaluasi dan perencanaan pengembangan ini metode yang digunakan adalah pengumpulan data ( jumlah penduduk, jumlah fasilitas umum dan sosial, jumlah pelanggan, peta jaringan pipa distribusi, dan peta tata guna lahan ), memproyeksikan jumlah penduduk dan fasilitas, dan pengolahan data dengan progam Epanet2. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai sistem distribusi perpipaan air bersih PDAM Kabupaten Sidoarjo, kebutuhan air bersih di Kecamatan Sidoarjo tahun 2005 sebesar 339,490 lt/dt dan tahun 2015 sebesar 642,749 lt/dt. Pada kenyataannya existing distribusi air bersih (tahun 2005) terdapat beberapa permasalahan yaitu terdapat jalur layanan yang kecepatan alirannya rendah ( dibawah 0,3 m/dt ) dan rendahnya wilayah cakupan yang dikarenakan terbatasnya jangkauan jaringan pipa distribusi. Kekurangan debit tahun 2005 dan tahun 2015 dapat diantisipasi dengan penambahan debit produksi dari IPAM Siwalan Panji sebesar 100 lt/dt dan Reservoar Gempol ( mata air Umbulan ) sebesar 425 lt/dt. Distribusi Air Minum Kabupaten Sidoarjo untuk wilayah layanan Kecamatan Sidoarjo perlu adanya penambahan jalur pipa baru pada wilayah barat Kecamatan Sidoarjo dan wilayah Timur Kecamatan Sidoarjo karena rencana pengembangan pembangunan Kecamatan Sidoarjo mengarah ke wilayah tersebut. Di wilayah tengah Kecamatan Sidoarjo juga perlu penambahan jalur pipa baru ,karena pada saat ini masih banyak penduduk yang belum memakai layanan air bersih dari PDAM Kabupaten Sidoarjo.
S09-111 | 11 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain