Pemanfaatan sampah organik pasar sebagai briket arang
INTISARI
Perkembangan populasi penduduk menuntut manusia untuk semakin berlomba-lomba memenuhi kebutuhan hidup, tak terkecuali pemenuhan kebutuhan akan energi dalam hal ini bahan bakar atau yang biasa disebut dengan BBM. Di lain sisi menipisnya persediaan energi yang semakin mengkhawatirkan menyebabkan manusia berusaha mencari sumber energi lain sebagai alternatif untuk menggantikan yang telah ada. Energi berbasis pemanfaatan biomassa merupakan salah satu alternatif dalam pemecahan permasalahan ini. Rumen dan sampah organik pasar merupakan bahan yang berpotensi untuk dijadikan briket guna memenuhi kebutuhan akan energi. Metode yang digunakan dalam pembriketan ini yaitu metode drum. Tahapan dalam proses pembriketan ini meliputi proses pengeringan, karbonisasi, pembuatan formula, dan proses pencetakan. Briket rumen dan sampah organik pasar memiliki nilai kalori sebesar 4493,40 kal/gr, masih dibawah standart SII-2041-87 yang mencantumkan nilai sebesar 6787 kal/gr. Tetapi lebih tinggi dari standart Deperindag yang menetapkan sebesar 3000-4000 kal/gr. Walaupun dalam proses produksi briket rumen dan sampah organik pasar menghasilkan asap yang sangat banyak saat proses karbonisasi, tetapi pembuatan briket rumen dan sampah organik pasar ini membantu dalam menyelesaikan permasalahan sampah akhir- akhir ini. Selain itu biaya produksi yang cukup tinggi dibanding harga jual membuat briket rumen dan sampah organik pasar belum bias dibilang sebagai bahan bakar alternatif.
S09-181 | 18 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain