Evaluasi sistem drainase wilayah Surabaya Barat
ABSTRAK
Kawasan Surabaya Barat (Kecamatan Lakarsantri, Wiyung, dan Karangpilang) masih terdapat beberapa wilayah yang mengalami banjir dimusim penghujan.Saluran drainase merupakan salah satu prasarana yang perlu diperhatikan dan diharapkan dapat menyalurkan air hujan ke badan air penerima. Proses perhitungan analisa hidrologi meliputi data curah hujan dan perhitungan debit aliran. Data curah hujan mempunyai rata-rata wilayah diambil dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Juanda, Karena wilayah study (Kecamatan Lakarsantri, Wiyung, dan Karangpilang) di pengaruhi oleh satu stasiun pengamat. Periode Ulang Hujan (PUH) yang dipakai adalah PUH 5 dan PUH 10 tahun, data curah hujan yang dipakai 10 tahun terakhir. Analisa curah Hujan Harian Maksimum (HHM) menggunakan metode Gumbel, Logperson Type III, dan Iway Kadoya. Sedangkan untuk Intensitas Hujan menggunakan rumus Bell, Hasper Weduwen, dan Van Breen. Dan untuk perhitungan Lengkung Intensitas Hujan menggunakan metode Talbot, Sherman, dan Ishiguro yang didasari oleh perhitungan Intensitas hujan rata-rata. Dari hasil analisa data didapatkan 4 saluran sekunder (saluran Lidah Wetan Tengah, Babatan I, Raya Menganti, dan Perum. Kebraon) dan 2 saluran primer (saluran Kramat dan Kebraon) yang memerlukan perubahan dimensi. Perbaikan, peningkatan dan pemeliharaan pada saluran drainase perlu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan banjir.
Kata Kunci :Drainase, banjir, hujan, saluran primer, saluran sekunder.
S09-381 | 38 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain