Pemanfaatan rumen-kotoran (kambing dan sapi) serta sampah organik menjadi biogas
ABSTRAK
Seiring meningkatnya populasi manusia, kemajuan teknologi, serta perkembangan industri, terutama di wilayah Indonesia, Sangat mengandalkan energi yang berasal dari bumi. Karena kebutuhan untuk sumber energi meningkat secara drastis, dan energi yang berasal dari bumi sangat terbatas sehingga tidak bisa digunakan untuk waktu yang lama. Karena itu perlu adanya energi alternative yang dapat menggantikan energi yang berasal dari bumi. Salah satu energi alternatif tersebut adalah biogas. Biogas berasal dari limbah hewan ternak, limbah pertanian, dan sampah organik. Limbah hewan ternak (kotoran dan rumen) serta sampah organik merupakan bahan untuk membuat energi alternatif tersebut. Limbah tersebut berpotensi besar menghasilkan energi alternatif yaitu biogas, yang mana limbah tersebut dapat dipakai untuk kebutuhan manusia sehari – hari. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Anaerobic dengan sistem batch. Variabel yang digunakan pada penelitian pendahuluan dan utama adalah Rumen(kambing dan sapi), Kotoran (Kambing dan sapi ), dan Sampah. Parameter yang diukur dalam parameter penelitian pendahuluan yaitu; Volume gas, pH, Rasio C/N, suhu dan untuk penelitian utama yaitu Volume gas, pH, Rasio C/N, Cod, BOD, PV, dan Kadar gas. Dari hasil tersebut pada penelitian pendahuluan kadar gas tidak dapat diukur sebab terjadi ledakan sedangkan pada penelitian utama dapat diukur. Dari data tersebut semua bahan ini berpotensi untuk menjadi bahan baku biogas. Kadar gas menurut literature harusnya rumen kambing. Akan tetapi hasil dari penelitian ini sampah tertinggi, ini karena hampir semua reaktor biogas ini mengalami kebocoran kecuali sampah
Kata kunci : Biogas, Rumen (sapi dan kambing), Kotoran (sapi dan kambing), Sampah, Anaerobik digester, batch.
S09-561 | 56 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain