Pengolahan limbah cair domestik menggunakan sistem contructed wetland dengan tumbuhan air kangkung (Ipomoaea Aquatica) dan Cattail (Typha Latifolia)
ABSTRAK
Saat ini penanganan air limbah domestik di Indonesia masih kurang memadai. Masyarakat sering kali membuang air limbah domestik yang mereka hasilkan langsung menuju badan air tanpa melalui pengolahan sama sekali. Dengan adanya limpahan buangan air limbah domestik, hal ini dapat mengakibatkan pencemaran pada badan air dan kerusakan ekologi perairan. Pengolahan air limbah dengan memanfaatkan alam dapat menjawab persoalan di atas karena pengolahan dengan memanfaatkan kemampuan alam merupakan suatu
alternatif pengolahan air limbah yang sederhana, mudah, dan murah. Salah satu metode pengolahan air limbah dengan memanfaatkan kemampuan alam adalah sistem constructed wetland. Constructed wetland merupakan sistem pengolahan air limbah yang memanfaatkan simbiosis antara mikroorganisme pada akar tanaman. Tanaman yang digunakan pada sistem ini adalah jenis tumbuhan yang hidup di daerah berair seperti cattail dan kangkung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan tanaman cattail dan kangkung dalam menurunkan kandungan COD, TSS, PV, dan pH pada air limbah domestik. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengalirkan limbah secara kontinyu ke dalam reaktor yang berisi tanaman cattail dan kangkung. Media tanam yang digunakan terdiri atas komposisi kerikil, lumpur dan pasir. Setelah dilakukan tentang pengolahan air limbah domestik yang menggunakan sistem rawa buatan dengan tanaman cattail dan kangkung maka didapatkan nilai penurunan pada parameter COD, TSS, PV dan pH. Pada penelitian ini didapatkan
nilai penurunan COD tertinggi 64 mg/lt dengan prosentase 92%, TSS sebesar 10 mg/lt dengan prosentase 94,05%, PV sebesar 60 mg/liter dengan prosentase 86,73%, dan pH sebesar 7.
S09-601 | 60 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain