Pengelolahan sampah medis di Rumah Sakit Semen Gresik
ABSTRAK
Rumah Sakit Semen Gresik merupakan rumah sakit kelas C yang mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak 149. Survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti tentang pengelolaan sampah di Rumah Sakit Semen Gresik teryata pada bak sampah medis masih ditemukan tercampurnya sampah medis dengan sampah non medis dan untuk pembakaran sampah medis dilimpahkan ke pihak lain karena tidak mempunyai incinerator sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah medis di RS. Semen Gresik dengan menghitung sampah medis pada tahap penimbulan, menilai tahap penyimpanan sementara, tahap pengumpulan sampah medis, tahap pengangkutan sampah medis dan tahap penanganan akhir sampah medis. Berdasarkan jenis analisis penelitian ini adalah penelitian survei. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dengan menggunakan schedule quistioner ataupun interview guide survey, observasi dan pengukuran. Data-data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sehingga dapat dianalisis sampah medis di Rumah Sakit Semen Gresik. Hasil penelitian diketahui jumlah timbulan yang dihasilkan RS. Semen Gresik rata-rata yaitu: ± 16.08 kg/hari. Ruangan yang paling sedikit menghasilkan sampah adalah E/VIP yaitu sekitar 0.27kg/hari dan terbesar adalah ruang OK yaitu sekitar 1.81kg/hari. Rata – rata jumlah pasien Rumah Sakit Semen Gresik adalah 88,6 orang/hari. Tahap penimbulan sampah medis kurang memenuhi syarat, karena masih tercampur antara sampah medis dan non medis. Pemakaian kantong plastik kode warna belum sesuai pedoman, ada sebagian ruangan yang memakai kantong plastik warna merah untuk sampah medis. Bak sampah medis tidak diberi simbol dan label sesuai peraturan pengelolaan limbah B3. Bak sampah dalam pembersihannya tanpa desinfektan. Petugas pengumpul dan pengangkut sampah medis telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Pengangkutan sampah tidak terpisah antara medis dengan non medis. Karena tidak memiliki Incenerator sendiri, RS Semen Gresik bekerjasama dengan RSUD Kab. Gresik untuk jasa pembakaran sampah. Pengelolaan Sampah medis dan sampah non medis harus dipisahkan sejak dari pengumpulan hingga pemusnahan, bak sampah seharusnya dibersihkan dengan larutan desinfektan apabila akan digunakan kembali, pengadaan kantong plastik perlu dilakukan pemilahan yang sesuai dengan jenis limbah. Rumah Sakit Semen Gresik harus memiliki incenerator untuk memusnahkan sampah medis dan harus memenuhi persyaratan pembakaran limbah B3.
Kata kunci: Rumah Sakit, Sampah Medis, Rumah Sakit Semen Gresik, Pengelolaan Sampah.
S09-641 | 64 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain