Pengelolahan sampah medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
ABSTRAK
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan adalah Rumah Sakit tipe B dengan kapasitas 170 tempat tidur. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa : alat pengangkut terbuka saat operasional dan tidak terpisah antara sampah medis dan non medis, tempat sampah yang tersedia ada yang tidak ada tutupnya, perilaku petugas kebersihan tidak memakai alat pelindung diri dengan lengkap, tidak tersedia tempat pengumpul sampah medis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengelolaan sampah medis dengan menghitung jumlah sampah medis dan menilai pada tahap penimbulan, penyimpanan sementara, pengumpulan, pengangkutan, penanganan akhir sampah medis. Desain penelitian adalah deskriptif analitik. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, observasi dan pengukuran timbulan sampah. Data- data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel kemudian dapat dianalisis sampah medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Hasil Penelitian diketahui jumlah timbulan yang dihasilkan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan rata-rata 8 kg/hari. Timbulan sampah medis paling banyak berasal dari IRNA dan Paviliun Siti Fatimah yaitu rata-rata sebesar 6 kg/hari. Sedangkan paling sedikit berasal dari ruang radiologi, ruang laboratorium, poli kandungan, poli Gigi, poli Bedah dan ruang operasi yaitu sebesar 0,6 Kg/hari. Tahap pengumpulan sampah medis kurang memenuhi syarat karena tidak terdapat tempat pengumpul sampah sementara (TPS) sebelum akhirnya sampah medis dibakar menggunakan incinerator. Pada tahap pengangkutan kurang memenuhi syarat, karena alat angkut terbuka dan tidak terpisah antara sampah medis dan non medis. Alat pengangkutan sebaiknya terpisah antara sampah medis dan non medis untuk menghindari kontaminasi terhadap sampah non medis, kedap air agar sampah medis yang mengandung air tidak tumpah atau menetes dijalan. RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan harus membuat tempat pengumpulan sampah medis sebagai tempat pengumpulan akhir sampah medis sebelum dilakukan penanganan akhir yaitu incenerasi, supaya tidak tercecer serta terhindar dari tetesan air hujan. Bahan bisa juga terbuat dari fiber agar kuat dan tahan lama. Disediakan sarana pencuci didekat tempat pengumpul agar dapat dengan mudah mencuci kontainer pengumpul sampah dan alat angkut sampah.
Kata kunci : Penilaian, sistem pengelolaan, Sampah medis.
S09-671 | 67 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain