Studi tentang pengelolahan sampah padat di RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto
ABSTRAK
Rumah Sakit Prof. Dr. Soekandar merupakan rumah sakit kelas B yang mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak 205. Berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa masih terdapat sampah medis dan sampah non medis yang ditempatkan dalam wadah yang tercampur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah padat mulai dari sumber sampai pembuangan akhir, dengan mengukur jumlah sampah yang dihasilkan pada sumber penghasil, mengevaluasi penyimpanan sampah, mengidentifikasi pengangkutan sampah, mengidentifikasi penampungan sampah sementara dan mengidentifikasi pembuangan sampah akhir. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan waktunya adalah cross-sectional study, sedangkan menurut tempatnya merupakan penelitian lapangan, menurut taraf analisisnya termasuk penelitian deskriptif. Data
yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel untuk mempermudah proses analisis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jumlah timbulan sampah yang dihasilkan pada sumber penghasil adalah 2,35 m³/hari sampah medis 0,409 m3/hari dan 1,94 m3/hari sampah non medis. Jumlah tempat sampah medis berdasarkan volume ada 35 buah, tempat sampah non medis189 buah. Hasil penilaian setempat sampah medis menurut jumlah sampah yang dihasilkan dan volume tempat sampah 13 ruangan memenuhi syarat, sampah non medis 1
ruangan tidak memenuhi syarat. Keadaan tempat sampah medis 12 ruangan memenuhi syarat dan 1 ruangan tidak memenuhi syarat, sampah non medis 18 ruangan memenuhi syarat dan 3 ruangan tidak memenuhi syarat .Tahap pengangkutan sampah dilakukan 1 kali sehari 2 ritasi menggunakan troli sampah kapasitas 0,924 m³ keadaan alat angkut tidak memenuhi syarat. Tempat Penampungan Sampah Sementara tidak memenuhi syarat Pembuangan Sampah Akhir sampah medis dibakar menggunakan incinerator tetapi masih belum
sempurna, untuk sampah non medis dibuang ke TPA oleh Dinas Kebersihan Berdasarkan hasil analis data disarankan hal-hal sebagai berikut : pemahaman kepada petugas dalam pemisahan sampah medis dan non medis. Tempat sampah yang tidak ada tutupnya dan tidak kedap air harus diganti. Alat angkut troli supaya diganti yang kedap air. TPS hendaknya tertutup agar tidak mengundang serangga penular penyakit, lantai yang rusak segera diperbaiki dengan penyemenan ulang. Agar dilakukan pembakaran sampah medis ulang
jika belum terbakar sempurna kemudian disolidifikasi yaitu dipadatkan dengan semen atau ditanam/sanitary landfill.
Kata Kunci : Sampah Medis, Pengelolaan Sampah, Rumah Sakit.
S09-681 | 68 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain