Pengolahan limbah cair menggunakan anaerobic baffled reactor (ABR) dengan variasi jumlah sekat (Baffled)
ABSTRAK
Seiring bertambahnya pertumbuhan penduduk di kota maka, tingkat pencemaran air baik air tanah ataupun air permukaan yang disebabkan oleh pencemaran limbah cair domestik / rumah tangga semakin meningkat. Bila semua limbah cair dibuang secara langsung akan menimbulkan pencemaran dan berdampak pada matinya mikroorganisme atau makhluk hidup yang ada di air. Oleh karena itu itu perlu adanya penanganan yang serius dalam masalah limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pengolahan dengan metode Anaerobic Baffled Reactor (ABR) mengolah limbah cair. Anaerobic Baffled Reactor (ABR) adanya variasi jumlah sekat (baffled). Penelitian dilakukan di laboratorium kualitas lingkungan (H3-404) dan laboratorium penelitian (H3-101) di kampus ITATS. Penelitian pendahuluan secara batch, untuk menentukan sumber mikroba. Menggunakan reaktor ABR sebanyak 3 buah dengan jumlah sekat yang berbeda yaitu 1. 3 dan 5 sekat. Parameter yang diukur berupa MLSS, MLVSS, Suhu, pH, COD, BOD dan PV. Penelitian pendahuluan untuk menentukan sumber mikroorganisme. Dari hasil percobaan batch dengan sumber mikroba lumpur dasar sungai, septik tank dan rumen. Dipilih sumber mikroba berasal dari rumen sapi. Hasil penelitian utama menunjukan penyisihan terbesar reaktor 1. Nilai penyisihan BOD terbesar pada reaktor 1 sebesar 53,19%. Nilai penyisihan COD terbesar pada reaktor 1 sebesar 41,51%. Nilai MLSS, MLVSS dan MLVSS/MLSS terbesar kompartemennya terdapat pada reaktor 3. Nilai penyisihan PV terbesar terdapat pada reaktor terdapat pada reaktor 2 sebesar 45,04%. sedangkan untuk nilai pH dan suhu relatif konstan pada semua reaktor Nilai suhu dan pH relatif konstan pada semua reaktor, sebesar 26°C dan pH 4.5. Nilai parameter COD,BOD,PV dan pH masih terlalu besar untuk dibuang ke badan air.
Keyword/kata kunci : ABR, Anaerob, limbah cair, PV, MLSS, MLVSS.
S09-701 | 70 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain