Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Koagulasi Flokulasi Hidrolis Sistem Belokan Pipa
ABSTRAK
Penelitian PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN KOAGULASI FLOKULASI HIDROLIS SISTEM BELOKAN PIPA diambil karena penulis melihat industri tahu merupakan industri rakyat yang masih banyak berbentuk industri perumahan dan limbah cair yang dihasilkan oleh industri ini langsung dibuang ke sungai atau badan air lainnya tanpa ada pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan parameter kekeruhan dan TSS, serta untuk mengetahui pengaruh jumlah variasi belokan terhadap efektifitas penurunan parameter tersebut dari limbah cair industri tahu dengan menggunakan proses koagulasi flokulasi hidrolis. Proses koagulasi flokulasi hidrolis pada penelitian ini menggunakan sistem belokan pipa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kualitas Lingkungan ITATS. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi penentuan dosis optimum tawas dan running pada proses koagulasi flokulasi hidrolis dengan posisi reaktor vertikal dan jumlah variasi belokan flash mixing dan slow mixing adalah sebanyak (13,8); (21,16); (33,16). Karakteristik parameter kekeruhan sampel awal limbah cair industri tahu sebesar 949 NTU dan untuk parameter TSS sebesar 640 mg/l. Pada variasi jumlah belokan pipa kombinasi flash mixing dan slow mixing (13,8) diperoleh nilai kekeruhan efluent sebesar 167,5 NTU, berarti mengalami removal penurunan sebasar 82,3%. Untuk parameter TSS efluent turun menjadi 300 mg/l, berarti mengalami removal penurunan sebesar 53,13%. Parameter kekeruhan efluent pada variasi jumlah belokan pipa kombinasi flash mixing dan slow mixing (21,16) mengalami penurunan sebesar 82,8% dan untuk parameter TSS efluent mengalami penururnan sebesar 56,25%. Efluent dari reaktor dengan variasi jumlah belokan flash mixing dan slow mixing (33,16) mengalami penurunan. Removal penurunan parameter kekeruhan efluent sebesar 83,7% dan untuk removal penurunan parameter TSS efluent 62,5%. Penurunan nilai kekeruhan terbesar terjadi pada percobaan dengan variasi belokan flash mixing dan slow mixing (33,16), dimana penurunan nilai kekeruhan mencapai 83,7%. Efisiensi penurunan TSS tertinggi juga terjadi pada reaktor dengan jumlah variasi flash mixing dan slow mixing (33,16) yaitu sebesar 62,50%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa parameter kekeruhan dan TSS sudah memenuhi standar baku mutu sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 45 Tahun 2002. Saran yang diajukan adalah menambahkan variasi jumlah belokan sehingga bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi. Meneliti dengan menggunakan koagulan lain agar mengetahui efektifitas dari koagulan tersebut dan juga melakukan proses koagulasi flokulasi hidrolis sistem belokan pipa lebih dari dua kali sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat.
Kata kunci: Koagulasi, Flokulasi, Sistem belokan pipa, Tawas, Limbah cair tahu.
S09-741 | 74 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain