Uji kemampuan koagulan alami dan koagulan kimia menurunkan kadar diterjen,pH,suhu,total solid dari limbah laundry
ABSTRAK
Laundry adalah suatu jasa yang menawarkan fasilitas dalam kegiatan pencucian pakaian, karpet, boneka secara lengkap, disatu sisi kegiatan laundry ini berdampak negatif, yang dikarenakan adanya timbulan limbah cair dari proses pencucian sehingga berpotensi untuk menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan terutama badan air penerima.Penelitian ini ditujukan untuk Mengetahui kemampuan koagulan alami dan koagulan kimia dalam menurunkan konsentrasi deterjen dari limbah cair laundry dengan koagulasi flokulasi menggunakan jartest. Penelitian dilakukan secara batch dengan peralatan Jar test. Jenis koagulan kimia adalah FCL₃,Tawas,PAC, sedangkan koagulan alami digunakan Tepung Biji Kelor. Konsentrasi koagulan yang digunakan 5gr/L dan 25gr/L.Volume koagulan yang dimasukan becker glass pada jartest,0,1,5,10,25,50 ml. parameter yang dianalisa pH,suhu,Total Solid, Kadar Deterjen. Hasil yang diperoleh berupa pada konsentrasi 5 gr/L pada koagulan FCL₃ dengan dosis 25 ml dan 50 ml pH adalah 7, dan pada koagulan Tawas 25 dan 50 ml pH 7 dan PAC adalah dosis 10,25,50 ml pH 7. Pada konsentrasi 25 gr/l pada koagulan FCL₃ dengan dosis 25 ml dan 50 ml pH adalah 7, dan pada koagulan Tawas 50 ml pH 7 dan PAC adalah dosis 25,50 ml pH 7. Total Solid konsentrasi 5gr/L dengan dosis FCL₃ 50 ml didapat nilai Total Solidnya 440 mg/L dan Tawas 380mg/L PAC 300 mg/L sedangkan untuk kosentrasi 25gr/L dengan dosis PAC 50 ml Total Solidnya 420 mg/L dan Tawas 400 mg/L, PAC 420mg/L. Penurunan kadar kosentrasi deterjen awal paling besar yaitu 117,02 mg/L, penurunan kadar deterjen paling baik terdapat pada kosentrasi 5gr/L FCL₃ dosis 5 ml dan mempunyai penurunan kadar kadar deterjen 54,2%. Dan Tepung Biji kelor dosis 10 ml (53,6%) Berdasrkan hasil penelitian penambahan koagulan yang mampu menurunkan pH dari limbah laundry adalah koagulan kimia FCL₃, Tawas, dan PAC dari 9 menjadi 7 sedangkan koagulan Tepung Biji Kelor tidak dapat menurunkan pH, Koagulan alami Tepung Biji Kelor menghasilkan total solid paling rendah dibandingkan koagulan kimia FCL₃, Tawas, dan PAC, Pada pembubuhan koagulan 5 gr/L efisiensi penurunan konsentrasi deterjen yang tinggi ditunjukan pada FCL₃ (54,2%) dan Tepung Biji kelor (53,6%) Bila dibandingkan dengan standar baku mutu PP No.82 Tahun 2001,tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air masih diatas standar baku mutu.
Kata Kunci : deterjen,limbah laundry, Jar test, FCL₃,Tawas,PAC,Tepung Biji Kelor
S09-861 | 86 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain