Kajian faktor resiko dan pengelolaan kejadian kecelakaan di fasilitas offshore hess(Indonesia Pangkah)Ltd
ABSTRAK
Penerapan teknologi di dalam industri minyak dan gas dapat membawa dampak bahaya terhadap keselatan kerja manusia, pencemaran lingkungan dan kerusakan pada aset. Kajian risiko wajib dilakukan khususnya di fasilitas anjungan lepas pantai dengan mengidentifikasi risiko kemungkinan potensi kejadian kecelakaan yang berakibat terjadinya kondisi keadaan gawat darurat. Kajian risiko terhadap potensi kejadian kecelakaan sangat penting difasilitas anjungan lepas pantai sebagai tahapan persiapan dalam mengelola keadaan darurat dan krisis.
Berdasarkan masalah dan data analisa, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Berdasarkan waktu penelitian dikategorikan sebagai crossectional. Berdasarkan metode pengumpulan data dikategorikan sebagai observasional. Metode kajian risiko dan penilaiannya menggunakan kualitatif matrik risiko dan rating prioritas kejadian.
Dalam mengkaji faktor risiko kejadian kecelakaan didasarkan kemungkinan dan keparahan dari kejadian. Hasil kajian risiko kejadian ditemukan ada 72 risiko dari 18 potensi kejadian kecelakaan di fasilitas anjungan lepas pantai. Risiko yang dikategorikan risiko rendah ada 28, risiko menengah ada 37, dan risiko tinggi ada 7. Berdasarkan hasil rating prioritas kejadian kecelakaan ditemukan 4 kejadian kecelakaan dengan kategori risiko rendah, 12 kejadian kecelakaan dengan risiko menengah, 2 kejadian kecelakaan dengan kategori signifikan. Tidak ada kejadian kecelakaan yang masuk kategori tinggi.
Kesimpulan dari hasil penelitian kajian risiko potensi kejadian kecelakaan dari operasional, non operasional, dan berbagai kemungkinan ancaman disekitar fasilitas anjungan lepas pantai menunjukkan beragan risiko dan teridentifikasi rating prioritas kejadian kecelakaan. Rekomendasi dari penelitin ini adalah tindakan prioritas perlu ditentukan dalam mengambil langkah sebelum, saat terjadi, setelah kejadian kecelakaan. Mengambil tindakan prioritas adalah sebagai bagian dari penerapan manajemen krisis dan keadaaan darurat. Perlu dipertimbangkan adanya kegiatan audit untuk mengevaluasi sistem manajemen krisis dan tanggap darurat serta program didalamnya.
Kata Kunci: Identifikasi risiko, penilaian risiko, mengelola risiko
S09-881 | 88 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain