Penentuan koefisien kinetik lumpur aktif batch untuk mengelola limbah cair rumah pemotongan unggas
ABSTRAK
Koefisien kinetik lumpur aktif meliputi koefisien Y (yield coefficient), k (rate constant), Ks (saturation constant), kd (decay coefficient), dan µm (maximum growth rate) merupakan parameter kinetik yang diperlukan untuk perhitungan perencanaan unit lumpur aktif, yang diperoleh berdasarkan uji laboratorium. Parameter kinetik sangat diperlukan oleh perencana untuk mengoptimalkan kinerja lumpur aktif. Dengan mengetahui nilai koefisien tersebut, maka dapat mengetahui tingkat biodegradabilitas limbah cair dan menentukan parameter desain lumpur aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai koefisien kinetik lumpur aktif pada pengolahan limbah cair Rumah pemotongan Unggas (RPU). Penelitian dilakukan di Laboratorium Rekayasa Lingkungan ITATS secara batch. Tahapan penelitian meliputi penelitian pendahuluan, aklimatisasi dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan terdiri dari analisis karakteristik awal limbah cair RPU Wonokromo dan seeding dengan variasi konsentrasi substrat 50 gr/l, 100 gr/l, 300 gr/l. Aklimatisasi dilakukan menggunakan reaktor kaca dengan volume ± 40 liter. Penelitian utama dilakukan dengan memvariasikan rasio F/M (Food-to-Microorganism), yaitu 0,2 ; 0,8 ; dan 1,5 mg BOD5/mg MLVSS.hari menggunakan reaktor volume 6,5 liter. Pengukuran dilakukan terhadap parameter MLSS, MLVSS dan BOD5 pada 1 jam, 3 jam, 6 jam, 10 jam, 15 jam, 24 jam, dan 48 jamdengan ulangan sebanyak 2 kali. Hasil pengukuran menunjukkan limbah cair RPU Wonokromo melebihi baku mutu limbah cair. Pada tahap seeding pertumbuhan mikroba semakin meningkat pada konsentrasi substrat 50 gr/l, 100 gr/l, 300 gr/l berturut-turut sebesar 1.800 mg/l, 10.000 mg/l, dan 24.950 mg/l. Masa adaptasi mikroba berlangsung selama 6 hari. Efisiensi penyisihan BOD5 pada reaktor dengan rasio F/M 0,2 ; 0,8 ; 1,5 mg BOD5/mg MLVSS.hari berturut-turut sebesar 41,8%, 54,8%, dan 72,9%.Hasil penentuan koefisien kinetik lumpur aktif antara lain:k = 0,12 d-1 ; Ks = 1.124 mg/L BOD ; Y = 1,2 mg VSS/mg BOD, kd = 0,3 d-1 dan µm = 0,14 d-1. Nilai koefisien kinetik menunjukkan tingkat biodegradabilitas limbah sangat rendah, disebabkan oleh tingginya kadar zat organik dalam air limbah. Perlu penelitian lebih lanjut dalam penentuan koefisien kinetik lumpur aktif untuk mengolah limbah cair RPU dengan : (i) mengkombinasikan pengolahan fisik, kimia, atau pengolahan anaerobik biologis, (ii) pengoperasian lumpur aktif dengan waktu aerasi yang lebih lama dan bervariasi, serta rasio F/M yang lain.
Kata kunci : Limbah cair Rumah Pemotongan Unggas (RPU), koefisien kinetik lumpur aktif, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD).
S09-891 | 89 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain