Efektifitas trickling filter dalam mengolah limbah cair rumah pemotongan unggas Pasar Wonokromo Surabaya
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah kenyataan dilapangan bahwa limbah cair Rumah Pemotongan Unggas Pasar Wonokromo Surabaya tanpa diolah terlebih dahulu. Hasil pemeriksaan limbah cair tersebut memiliki nilai BOD 980 mg/L melebihi BOD maksimal yang dijinkan yaitu 150 mg/L (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2006, tentang baku mutu air limbah bagi kegiatan Rumah Pemotongan Hewan). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan trickling filter untuk mengolah limbah cair Rumah Pemotongan Unggas Pasar Wonokromo Surabaya. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan skala laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium penelitian Teknik Lingkungan gedung H3 102 A. Reaktor penelitian terdiri dari 2 buah bak penampung sampel asli yang diambil dari Rumah Pemotongan Unggas Pasar Wonokromo Surabaya. Reaktor filter sebanyak 2 buah terbuat dari kaca dengan tebal 0,5cm berbentuk persegi dengan ukuran 40cm x 40cm x 40cm. Inlet trickling filter terbuat dari selang diameter 0,5cm yang dibuat melingkar berdiameter 35cm dengan lubang tetes berjarak 5cm sebagai distributor aliran ke trickling filter. Bagian bawah reaktor terdapat ruang penyangga berjarak 5cm dan diatasnya terletak media. Reaktor 1 berisi media batu kali dengan ukuran 1cm – 2cm, reaktor 2 berisi media potongan selang ukuran1cm – 2cm. Penelitian diawali dengan proses penumbuhan biofilm pada media batu kali dan media potongan selang selama ± 3 minggu, parameter yang diamati adalah TS, Suhu, pH. Pengolahan menggunakan sampel asli limbah cair Rumah Pemotongan Unggas Pasar Wonokromo Surabaya secara kontinyu. Parameter yang diamati meliputi BOD, TS, Suhu dan pH selama 168 jam. Hasil penelitian menunjukan penurunan TS 23,5% pada media batu kali, 17,6% pada media potongan selang. Sedangkan untuk parameter BOD, terjadi penurunan sebesar 87,1% untuk media batu kali dan 93,6% untuk media potongan selang. Untuk kadar minyak terjadi penurunan sebesar 87,8% pada media batu kali dan 95,6% pada media potongan selang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Trickling Filter efektif digunakan untuk menurunkan kadar organik limbah cair Rumah Pemotongan Unggas dengan efisiensi lebih dari 87%, dimana luas permukaan media trickling filter berpengaruh terhadap efisiensi pengolahan. Penggunaan media potongan selang untuk trickling filter lebih efektif dibandingkan media batu kali pada limbah cair Rumah Pemotongan Unggas
S09-931 | 93 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain