Analisis risiko kandungan Fe,Cu,dan Zn pada sumber air bersih terhadap gangguan kesehatan di Desa Klampar Kec.Proppo Kab.Pamekasan
ABSTRAK
Home Industry batik di desa Klampar mampu menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, karena penanganan limbah cair yang dihasilkan home industry batik desa Klampar tidak baik dibuang ke lingkungan dan mencemari lingkungan. Limbah cair batik desa Klampar diketahui mengandung logam berat berupa Fe, Cu dan Zn. Selain itu penduduk menggunakan air sumur dan air sumber/mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, minum maupun memasak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat risiko kesehatan lingkungan akibat pencemaran limbah cair batik pada sumber air minum penduduk di Desa Klampar. Penelitian ini termasuk penelitan deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Pengambilan data melalui wawancara, quisioner, observasi, uji laboratorium dan pengambilan data dari desa terkait. Sampel pada penelitian ini sebanyak 98 orang di desa Klampar. Pengolahan data dilakukan dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) yang terdiri dari empat tahapan : identifikasi bahaya dan risiko; analisis potensi bahaya dan risiko; analisis pemajanan serta karakteristik risiko. Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil sumber air bersih yang digunakan masyarakat desa Klampar berasal dari air sumur dan air sumber/mata air. Kandungan Fe pada air sumur gali sebesar 0,15 mg/l, Cu sebesar 1,24 mg/l dan Zn sebesar 0,09 mg/l. Asupan Fe tertinggi pada dewasa dan pada anak-anak sebesar 0,009589 mg/kg.hari dan 0,005098 mg/kg.hr pada dewasa. Asupan Cu, pada anak-anak sebesar 0,079589 mg/kg.hari dan 0,04232 mg/kg.hr pada dewasa. Sedangkan asupan Zn, pada anak-anak sebesar 0,005753 mg/kg.hari dan 0,003059 mg/kg.hr pada dewasa. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa risiko tertinggi terjadi pada pajanan Cu. Disarankan kepada pihak pemerintah kecamatan Proppo untuk mengusulkan adanya instalasi pengolahan air minum dan IPAL komunal untuk pengolahan limbah cair batik di daerah home industry batik kepada pihak terkait. Kepada penduduk, sebaiknya memperbaiki konstruksi sumur gali. Kepada pemilik home industry batik sebaiknya bekerja sama dengan pemilik home industry batik lainnya untuk membuat IPAL sederhana guna mengurangi pencemaran akibat limbah cair batik.
S09-941 | 94 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain