Pengolahan limbah cair batik menggunakan lumpur aktif secara Batch
ABSTRAK
DESI AGUSTIAWATI, 09.2012.1.90055. Pengolahan Limbah Cair Batik Menggunakan Lumpur Aktif Secara Batch (Studi Kasus pada Home Industry Batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan). Dibimbing oleh : Ir. Taty Alfiah, MT. Limbah cair batik yang dihasilkan dari proses pembuatan batik pada home industry di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan memiliki kandungan pencemar yang tinggi. Pada tahun 2012 terdapat 243 home industry dengan 983 pengrajin batik. Hingga saat ini, limbah cair tersebut langsung dibuang ke lahan kosong yang terletak di sekitar home industry. Jika limbah ersebut tidak diolah akan menimbulkan permasalahan lingkungan, sosial, dan
terganggunya kesehatan masyarakat. Satu diantara sistem pengolahan limbah secara biologi yang mampu menurunkan kadar cemaran limbah cair industri adalah dengan sistem lumpur aktif. Lumpur aktif memiliki efisiensi pengolahan yang relatif besar, kebutuhan lahan yang sedikit, dan proses yang mudah dikontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan lumpur aktif secara batch dalam mengolah limbah cair home industry batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment), dengan rancangan “Pre-Post Test Design” yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan penurunan parameter BOD, COD, dan TSS dengan proses lumpur aktif secara batch dengan menggunakan reaktor skala laboratorium yang terdiri dari persiapan penelitian, seeding, aklimatisasi, dan running batch. Proses seeding dilakukan dengan memberikan variasi gula pada lumpur aktif sebanyak 5 g/100 ml, 10 g/100 ml, dan 30 g/100 ml. Sedangkan pada proses aklimatisasi dilakukan
variasi perbandingan volume limbah dan lumpur aktif yaitu 10%:90% dengan gula 20 g/100 ml, 30%:70% dengan gula 10 g/100 ml, dan 50%:50% dengan gula 5 g/100 ml. Proses running batch dilakukan dengan perbandingan volume limbah dan lumpur aktif yaitu 50%:50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan lumpur aktif secara batch pada limbah cair batik Desa Klampar dapat menurunkan BOD sebesar 75,23%, COD sebesar 75,29%, dan TSS sebesar 61,61%. Hasil dari pengolahan tersebut belum memenuhi baku mutu limbah cair untuk industri tekstil sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2002 karena kurangnya waktu aklimatisasi dan running batch. Disarankan agar pengolahan lumpur aktif secara batch ini dikembangkan dengan memperpanjang waktu aklimatisasi dan running batch, melakukan variasi perbandingan F/M, melakukan variasi DO, serta perlu dilakukan pengolahan anaerob terlebih dahulu sebelum pengolahan lumpur aktif secara batch untuk memberikan hasil optimum.
S09-951 | 95 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain