Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Ampas Tebu dan Daun Angsana Menjadi Briket
ABSTRAK
Seperti yang kita ketahui bersama bahan bakar seperti minyak bumi, gas alam dan batubara semakin menipis, oleh karena itu perlu adanya energi alternatif lain seperti energi biomasa. Salah satu energi alternatif dari biomasa itu adalah briket yang terbuat dari sekam padi, ampas tebu dan daun angsana. Sekam padi, ampas tebu dan daun angsana dapat diubah menjadi bentuk arang melalui proses karbonasi dan dilakukan penambahan bahan perekat tepung tapioka. Tujuan penelitian adalah membuat briket arang dari limbah sekam padi, ampas tebu dan daun angsana melalui proses. Sekam padi, ampas tebu dan daun angsana dijemur, setelah itu dilakukan proses karbonasi satu per satu bahan baku. Arang yang terbentuk diblender dan diayak dengan ukuran 60 mesh kemudian dicampur dengan campuran perekat sesuai dengan komposisi masing – masing kemudian dicetak. Briket yang terbentuk dijemur selama 3-4 hari selanjutnya dianalisis kadar air, kadar abu, volatile matter dan nilai kalor. Kadar air terendah 91,54% terdapat pada komposisi briket III (sekam padi 50%, ampas tebu 20%, daun angsana 20% dan perekat 10%), kadar abu terendah 33,33% terdapat pada komposisi briket I (sekam padi 40%, ampas tebu 30%, daun angsana 20% dan perekat 10%), volatile matter tertinggi 44,03% terdapat pada komposisi briket IV (sekam padi 20%, ampas tebu 50%, daun angsana 20% dan perekat 10%) sedangakan nilai kalor tertinggi 3934,34 kal/gr terdapat pada komposisi briket III (sekam padi 50%, ampas tebu 20, daun angsana 20% dan perekat 10%).
S09-1101 | 110 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain