Pengaruh penambahan aditive terhadap kemudahan bakar briket batrubara tipe kubus di PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Gresik Jawa Timur
ABSTRAK
Dalam beberapa dekade terakhir ini harga bahan bakar minyak dunia meningkat dengan cepat. Keadaan ini berakibat pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak di Indonesia. Untuk mengantisipasi keadaan di atas dicari solusi pengganti bahan bakar minyak, dalam hai ini bahan bakar alternatif yang berasal dari pengolahan batubara yaitu briket batubara aditive yang ramah lingkungan dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau untuk industri besar, menengah, maupun kecil (industri rumah tangga/home industri). Untuk membuat briket batubara aditive diperlukan bahan-bahan seperti; adonan briket batubara (batubara, tanah liat, tapioka), serbuk kayu, serbuk tebu, sekam padi, daun lamtoro. Bahan-bahan tersebut di atas harus melalui perlakuan di laboratorium untuk diketahui kadar air (TM), kadar abu (ASH), volatile metter (VM), volatile solid (VS), fixed carbon (FC), dan uji bakar briket. Dalam proses pembriketan dipakai standart BS (British Standard), terhadap TM, ASH, VM, VS, FC, dimana dilakukan sebelum dan sesudah pembriketan karena nilai dari parameter- parameter di atas tidak tetap dimana sangat berpengaruh dalam analisa briket batubara aditive dalam menentukan kualitasnya. Dari hasil analisa diperoleh briket aditive yang bagus dalam hal kualitasnya. Bahan aditive yang cocok untuk campuran briket batubara aditive adalah serbuk kayu dan serbuk tebu karena kedua bahan tersebut memiliki nilai kadar abu (ASH) dan kadar air (TM) yang rendah jika dibandingkan dengan bahan aditive yang lain. Salah satu syarat briket batubara aditive yang bagus adalah dilihat dari nilai ASH dan TM.
Kata kunci: Briket batubara aditive yang ramah lingkungan
S11-021 | 2 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain