PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Kajian Ekonomi Peledakan Pada Operasi Penambangan Batugamping Di PT. Pertama Mina Sutera Perkasa Puger Jember Jawa Timur

Bagus Hardinesia - Nama Orang;

ABSTRAK

Penambangan batugamping pada PT. Pertama Mina Sutera Perkasa,dilakukan dengan sistem tambang terbuka (quarry) dengan metode pemboran dan peledakan. Untuk pembuatan lubang ledak dilakukan pemboran dengan menggunakan diameter mata bor 1,37 cm. Sedangkan pola pemboran yang digunakan saat ini selang-seling (staggered pattern) dengan metode peledakan
serentak dalam satu baris dan beruntun antar baris berikutnya.Kegiatan pemboran dan peledakan bertujuan untuk memberaikan batuan dari batuan induknya dengan fragmentasi yang diharapkan berukuran ≤ 60 cm,yang didasarkan pada kemampuan mouth crusher untuk menerima umpan.Permasalahan yang timbul adalah masih besarnya prosentase bongkah (>60 cm) yaitu sebesar 10,92 %. Berdasarkan data dilapangaan karena ketidaksesuaian geometri peledakan sehingga dapat menyebabkan biaya pemboran dan peledakan terlalu tinggi yakni sebesar Rp. 16.115,6.-/lubang untuk biaya pemboran, dan Rp. 60.368,6.-./lubang untuk biaya peledakannya. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengurangi prosentase bongkah batuan dengan mengkaji faktor -faktor yang
berpengaruh terhadap tingginya biaya peledakan.Berdasarkan kajian geometri pemboran dan peledakan berdasarkan teori Konya (1972), didapatkan penurunan persentase bongkah dari 10,92% menjadi
6,49 %, Persentase bongkah tersebut sudah sesuai dengan ketentuan peledakan yaitu ukuran fragmen batuan > 60 cm dibawah 10 %. Maka geometri peledakan yang digunakan dilapangan sebaiknya didasarkan teori Konya (1972), agar biaya peledakan lebih murah, dan dapat memenuhi target produksi. Geometri menurut teori Konya (1972) meliputi : Burden = 1,50 m, Spacing = 2,10 m, Stemming = 1,12 m, Subdrilling = 0,45 m, Kedalaman lubang ledak = 2,53 m, Powder factor = 0,31 kg/m3. Dengan geometri peledakan usulan didapat biaya pemboran dapat diminimalkan dari Rp. 16.115,6.-/lubang menjadi Rp. 11,224,8.-,dan untuk biaya peledakan dapat diminimalkan dari 60.368,6.-./lubang menjadi Rp. 53,185,6.- /lubang.


Ketersediaan
S11-24124Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
24
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2011
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pertama Mina
Info Detail Spesifik
NPM: 11.2003.1.00048 - Nilai: B+
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing: Danis Agoes Wiloso, ST,MT
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Abstrak
  • Abstract
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik