Kajian teknis geometri produksi pemboran dan peledakan di Underground gold Mine PT.CIBALILUNG SUMBERDAYA,Pandeglang-Banten
ABSTRAK
Pada proses penambangan terdapat bermacam-macam cara untuk melepaskan batuan/material dari batuan induknya. Salah satunya dengan cara menggunakan teknik pemboran (drilling) dan peledakan (blasting). Kegiatan penambangan di Underground Gold Mine PT. Cibaliung SumberDaya, menggunakan metode cut and fill , sedangkan pola pemboran yang digunakan adala pola burn cut. Teknik pemboran dan peledakan dilakukan untuk membongkar bijih dari batuan induknya dengan target produksi yang direncanakan dan ukuran yang diharapkan yaitu 25 – 70 cm. Ukuran ini merupakan ukuran produk bijih sedangkan untuk ukuran > 70 cm disebut sebagai bongkahan (boulder).
Perhitungan data di lapangan yang paling mendekati hasil yang diharapkan untuk produksi bijih 177,5 – 223,7 wmt (electric jumbo drill) dengan powder factor 0,34 kg/ton dan produksi bijih 119,7 -120,7 wmt (manual jackleg drill) dengan powder faktor 0,34 kg/ton serta ukuran fragmentasi bijih 25 – 70 cm adalah jumlah lubang bor 38 – 40 sebesar 93,1% dan sisanya belum mencapai target produksi yang diharapkan. sedangkan ukuran hasil fragmentasi dengan muatan ANFO sebesar 3,3 kg/lubang untuk lokasi kering dan dinamit 2,7 kg/lubang untuk lokasi basah (mengunakan alat electric jumbo drill) dan muatan anfo 1,4 kg/lubang untuk lokasi kering dan dinamit 1,1 kg/lubang untuk lokasi basah (mengunakan alat manual jackleg drill) sebesar 93,1 % dan sisanya untuk ukuran > 70 cm sebesar 6,9 %.
Kata kunci : Pemboran, peledakan, produksi bijih, dan fragmentasi
S11-341 | 34 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain