Kajian teknis unit peremukan (PRIMARY CRUSHER) pada proses peningkatan produksi batu andesit di PT.HOLCIM BETON EAST JAVA Pasuruan-Jawa Timur
ABSTRAK
Penelitian di latarbelakangi pada saat perusahaan memenangkan saham dari PT. Pendawa Lestari Perkasa yang menuntut perusahaan harus memasok batu andesit yang per bulannya mencapai 44.964,83 ton dan banyaknya permintaan dari industri lainya seperti konstruksi bangunan dan memasok untuk kebutuhan masyarakat sekitar (lokal) maka perusahaan diharuskan untuk meningkatkan produksi yang awalnya hanya 550 ton/hari menjadi 568 ton/hari. Dari sasaran produksi yang ditetapkan baru 94,04 ton/jam atau 752,32 ton/hari yang dapat terpenuhi dengan waktu efektif produksi 8 jam/hari.
Berdasarkan pengamatan dan perhitungan data-data di lapangan menunjukan bahwa kondisi dari peralatan dari nilai kesediaan alat mekanis terutama peremuk rahang ( jaw crusher )80,20%, bahwa kesediaan fisik dan mekanis serta kesediaan pemakaian dan penggunaan alat peremuk masih dalam kondisi baik karena jarang mengalami kerusakan Kesediaan alat dikatakan baik apabila nilai prosentase kesediaan alat berkisar 85 %- 100 %, dikatakan normal (cukup baik) apabila berkisar 65 % - 85 %, dan dikatakan buruk apabila berkisar 25 % - 65 % (Partanto, PTM). Dengan diketahuinya kesediaan alat terutama peremuk pada peremuk rahang maka dapat diartikan bahwa kesediaan fisik dan mekanis serta kesediaan pemakaian dan penggunaan alat peremuk masih dalam kondisi baik karena jarang mengalami kerusakan. Serta proses peremukan masih baik hal ini ditunjukan dengan dari nilai reducktion ratio untuk alat peremuk rahang sebesar 6,3 sehingga tidak perlu melakukan perubahan setinggan pada peremuk rahang yang secara teoritis nilai reducktion ratio adalah 4 - 7 ( tagart, 1964). Belum terpenuhinya sasaran produksi yang diinginkan, memperlihatkan produksi unit peremuk masih rendah. Dari sasaran produksi yang ditetapkan baru 94,04 ton/jam atau 752,32 ton/hari yang dapat terpenuhi dengan waktu efektif produksi 8 jam/hari.
Untuk memenuhi kekurangan tersebut, dilakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan produksi batu andesit yaitu :
1. Menambah laju pengumpan pada produksi peremuk
2. Meningkatkan waktu produksi efektif dengan mengurangi hambatan pada peremuk rahang
Dengan metode penyelesaian seperti di atas maka diharapkan kemampuan produksi pabrik peremuk batu andesit meningkat sehingga sasaran produksi yang ditetapkan perusahaan 568 ton/hari dapat tercapai
S11-351 | 35 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain