Studi ekonomi peledakan pada operasi penambangan batuan andesit di PT. Holcim beton east java, Pasuruan -Jawa Timur
ABSTRAK
Penambangan batu andesit pada PT. Holcim Beton East Java Pasuruan, dilakukan dengan sistem tambang terbuka ( quarry) dengan metode pemboran dan peledakan. Untuk pembuatan lubang ledak dilakukan pemboran dengan menggunakan diameter mata bor 3 inchi dengan pola pemboran yang digunakan saat ini selang - seling (staggered pattern) dengan sistem peledakan yakni D – Cord
system dan metode peledakan tunda. Kegiatan pemboran dan peledakan bertujuan untuk memberaikan batuan dari batuan induknya dengan fragmentasi yang diharapkan berukuran ≤ 80 cm, yang
didasarkan pada kemampuan mouth crusher untuk menerima umpan. Permasalahan yang timbul adalah masih besarnya prosentase bongkah ( > 80 cm) dimana membutuhkan kerja tambahan untuk peremukan kembali oleh alat breaker dengan rata – rata boulder per peledakan sebesar 20 %. Berdasarkan data dilapangaan karena ketidaksesuaian geometri peledakan sehingga dapat menyebabkan biaya pemboran dan peledakan terlalu tinggi yakni sebesar Rp. 6.993,00 per ton akibat hasil peledakan yang kurang baik. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengurangi prosentase bongkah
batuan dengan mengkaji faktor - faktor yang berpengaruh terhadap tingginya biaya peledakan maupun biaya operasi penambangan lainnya. Berdasarkan kajian geometri pemboran dan peledakan berdasarkan teori Konya (1983), didapatkan penurunan persentase bongkah menjadi 3,7 %, Persentase bongkah tersebut sudah sesuai dengan ketentuan peledakan yaitu ukuran fragmen batuan harus dibawah 10 %. Maka geometri peledakan yang digunakan dilapangan sebaiknya didasarkan teori Konya (1983), agar biaya peledakan lebih murah, dan dapat memenuhi target produksi. Geometri menurut teori Konya (1983) meliputi : Burden = 2,2 m, Spacing = 3,0 m, Stemming = 2,2 m, Subdrilling = 0,7 m, Kedalaman lubang ledak = 8,7 m, Powder factor = 0,44 kg/m3. Dengan menggunakan geometri peledakan usulan biaya pemberaian massa batuan dapat dikurangi dari Rp. 6.993,00 per ton menjadi Rp. 5.968,8, dengan mendapatkan hasil yang memuaskan
S11-451 | 45 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain