Kajian teknis unit peremuk batu andesit di PT.Tirtobumi Adyatunggal Kabupaten Pasuruan
ABSTRAK
PT. Tirtobumi Adyatunggal adalah perusahan yang bergerak di bidang pertambangan batu Andesit, dalam penambangan batu Andesit, perusahaan mengunakan metode tambang terbuka dengan sistem Quarry. PT. Tirtobumi Adyatunggal mempunyai target untuk memproduksi batu Andesit sebesar 550 ton/hari sedangkan kemampuan produksi yang ada pada saat ini adalah sebesar 75,23 ton/jam atau 349.21 ton/hari dengan waktu kerja efektif sebesar 4.6418 jam per hari dari waktu kerja yang ada sebesar 8 jam per hari. Dengan demikian maka sasaran produksi yang diinginkan oleh perusahaan sebesar 550 ton/hari belum tercapai, untuk memperoleh produksi yang seoptimal mungkin maka perlu dilakukan penelitian dan penilaian terhadap sistem produksi pabrik peremuk PT. Tirtobumi Adyatunggal. Berdasarkan pengamatan dan perhitungan data-data dilapangan menunjukan bahwa kondisi dari peralatan dari nilai kesediaan pemakaian alat-alat mekanis seperti : (Vibrating Grizzly Feeder) 87.35 %, (Jaw Crusher) 87.5 %, (Belt Conveyor) 84.88 %, (Screen) 87.43 %, Kesediaan alat dikatakan baik apabila nilai prosentase kesediaan alat berkisar 85 % - 100 %, dikatakan normal (cukup baik) apabila berkisar 65 % - 85 %, dan dikatakan buruk apabila berkisar 25 % - 65 % (Partanto, PTM). Dengan diketahuinya kesediaan alat pada pabrik peremuk yaitu antara lain Vibrating Grizlly Feeder, Jaw Crusher, Belt Conveyor,dan Screen, maka dapat diartikan bahwa kesediaan fisik dan mekanis serta kesediaan pemakaian dan pengguna alat peremuk masih dalam kondisi cukup baik karena jarang mengalami kerusakan. Belom terpenuhinya sasaran produksi yang diinginkan, memperlihatkan unit produksi masih rendah, dari sasaran produksi saat ini sebesar 75,23 ton/jam atau 349.21 ton/hari dengan waktu kerja efektif sebesar 4.6418 jam per hari dari waktu kerja yang ada sebesar 8 jam per hari. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, maka harus dilakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan produksi batu Andesit yakni : 1. Hendaknya mengoptimalkan kapasitas desain dan meningkatkan kapasitas produksi. 2. Meminimalisasi Hambatan-hambatan pada alat dengan menghilangkan waktu hambatan dan melakukan pemeliharaan unit peremuk batu secara rutin dan teratur.
S11-471 | 47 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain