Kajian teknis rancangan pola pemboran dan peledakan untuk mendapatkan fragmentasi yang dibutuhkan dalam upaya pencapaian target produksi pada Kuari batu gamping PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Tuban Jawa Timur
ABSTRAK
Penambangan batugamping pada PT. Semen Gresik, dilakukan dengan sistem tambang terbuka (kuari) dengan metode pemboran dan peledakan. Untuk pembuatan lubang ledak dilakukan pemboran dengan menggunakan diameter mata bor 3,5 inchi. Sedangkan pola pemboran yang digunakan saat ini selang-seling (staggered pattern) dengan metode peledakan serentak dalam satu baris dan beruntun antar baris berikutnya. Kegiatan pemboran dan peledakan bertujuan untuk memberaikan batuan dari batuan induknya dengan fragmentasi yang diharapkan berukuran ≤ 60 cm, yang didasarkan pada kemampuan mouth crusher untuk menerima umpan. Permasalahan yang timbul adalah masih besarnya prosentase bongkah (>60 cm) yaitu sebesar 12,55 %, akibat diperoleh bongkah maka proses pembongkaran akan memerlukan tambahan waktu dan tenaga untuk melakukan secondary blasting maupun pemecahan ulang. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengurangi prosentase bongkah batuan dengan mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masih tingginya prosentase bongkah batuan hasil peledakan agar memperoleh rancangan peledakan yang sesuai. Dengan memperhatikan karakteristik batuan, karakteristik bahan peledak dan metode peledakan, maka dalam rancangan peledakan (Konya, 1990) menghasilkan geometri peledakan yaitu, burden 2,625 m menjadi 3,26 m; spacing 3,75 m menjadi 3,66 m; stemming 2,1 m menjadi 2,45 m; subdrilling 0,5 m menjadi 0,98 m; kedalaman lubang ledak 7,0 m menjadi 10,76 m; powder charge 4,9 m menjadi 8,31 m; dan bahan peledak 41,55 kg per lubang ledak sehingga powder factor mengalami kenaikan dari rata-rata sebesar 0,24 kg/m3 menjadi 0,75 kg/m3. Pola peledakan yang diterapkan adalah pola Cornner Cut dengan metode peledakan serentak dalam satu baris dan beruntun antar baris berikutnya dengan waktu tunda 40 ms. Untuk fragmentasi setelah dilakukan perhitungan secara teoritis menurut metode Kusnetzov fragmen batuan yang berukuran > 60 cm yang dihasilkan dari kegiatan peledakan terjadi penurunan persentase bongkah dari 12,55 % menjadi 5,63 %.
S11-601 | 60 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain